Intisari-Online.com - Kalau dahulu anak-anak lebih banyak beraktivitas di luar rumah bersama teman-teman sebaya, kini interaksi itu beralih ke layar monitor atau telepon pintar di genggamannya. Bahkan, anak kecanduan internet. Adakah penyimpangan perkembangan psikologis?
(Baca juga: Ketika Anak Cemas di Hari Pertama Sekolah (1))
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan, 90% anak yang terlahir di era internet (1980-1990-an) telah menggunakan internet. Bahkan 75% dari mereka menggunakan situs media sosial.
Teknologi komunikasi yang perkembangannya pesat membuat akses internet semakin dimudahkan. Lihat saja, anak-anak seusia SD atau bahkan lebih muda lagi sudah mahir mengoperasikan telepon pintar atau tablet. Berselancar di dunia maya, membalas komentar di media sosial, atau memposting foto. Anak kecanduan internet.
Bak pisau, jika digunakan secara benar, tentu menjadi alat yang banyak manfaatnya. Tapi kalau digunakan secara salah, pisau bisa berbahaya. Analogi ini rasanya tepat mendeskripsikan gadget dan internet untuk anak. “Banyak anak yang ketagihan internet sehingga betah berlama-lama di depan komputer, lupa kewajiban seperti belajar,” kata Jovita Maria Ferliana, M.Psi, Psikolog RS Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat.
(Baca juga: Pencegahan Depresi pada Anak Harus Dimulai dari Rumah)
Salah satu penyebab seorang anak kecanduan internet, seperti diungkap Jovita, adalah karena pengalaman baru yang bisa mereka dapatkan. “Mereka juga mendapat sesuatu dari dunia maya ini yang tidak bisa didapatkan di dunia nyata,” lanjut Jovita.
-bersambung-
---
Tulisan ini ditulis oleh JB Satrio Nugroho, dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 2014 dengan judul asli Teknologi Informasi Bikin Anak Cepat Gede.