Intisari-Online.com - Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh salah satu pasangan erat hubungannya dengan pengalamannya waktu di dalam kandungan, saat dilahirkan, dan masa kanak-kanak. Kekerasan dalam rumah tangga biasanya dipicu oleh komunikasi yang kurang baik, kesibukan, faktor ekonomi, dan lainnya. Ada beberapa cara untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga seperti yang ditulis di dalam buku Kiat Mengatasi Badai Kehidupan Perkawinan karya Luh Ketut Suryani dan Cokorda Bagus Jaya Lesmana, yaitu:
1. Ikut kursus tentang memahami diri
Sebelum menikah hendaknya masing-masing pasangan mengikuti kursus tentang memahami diri atau program menemukan jati diri, sehingga terbebas dari beban masa lalu.
(Baca juga: Sebagian Besar Emosi Manusia Bisa Dipahami Siapapun)
2. Jangan melawan
Selain itu, cara untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga adalah jangan melawan atau menjawab tindakan pasangan yang sedang marah. Setelah emosinya mereda, barulah bicara dengan tenang sehingga bisa menurunkan emosi yang sedang meninggi.
3. Usahakan tidur nyenyak
Usahakan tidur nyenyak sehingga terjadi penyembuhan oleh diri sendiri yang mengubah kebiasaan melihat orang lain ke arah melihat positifnya.
4. Jangan berkelahi di hadapan anak
Kalau mempunyai masalah, jangan berkelahi di hadapan anak-anak. Sebaiknya lakukan di kamar tidur, atau di luar rumah.
(Baca juga: Perlu Playful Saat Jenuh Berhubungan Seks dengan Pasangan (1))
5. Segera selesaikan masalah
Belajarlah menyelesaikan masalah hari itu juga sehingga Anda tidur tanpa menyimpan masalah, tetapi menyimpan pemahaman dari masalah itu. Dengan demikian masalah tidak terus bertumpuk yang bisa menyebabkan melihat pasangan tidak objektif lagi dan akhirnya ingin mengakhiri perkawinan dengan perceraian.
Nah, itu tadi beberapa cara untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga. Semoga bermanfaat.