Intisari-Online.com - Dalam kehidupan, kita sering mengalami kesulitan untuk bersyukur atau mengucapkan terima kasih. Kita sering bersyukur jika menerima hal menyenangkan atau dalam masa penuh suka cita, misalnya mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan, berhasil lulus dari perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Yang sering tidak kita sadarilah adalah kita tidak bersyukur pada masalah.
Untuk bersyukur atau mengucapkan terima kasih pada masalah yang kita hadapi memang tidaklah mudah. Ketika mengalami masalah, kita akan bersedih hingga depresi. Jim Burns, ketua HomeWord dan direktur eksekutif HomeWord Center for Youth and Family di Azusa Pacific University mengatakan bahwa rasa syukur adalah kunci untuk membuka emosi depresi seseorang.
Jika kita dapat menemukan hal sekecil apapun untuk disyukuri, maka kita lebih mungkin untuk menemukan kembali sukacita dan tidak terus-menerus terjebak dalam kesedihan atau depresi. Sebaliknya, jika kita membiarkan diri dalam kesedihan dan tidak berusaha bersyukur, kita akan semakin merasa tidak puas.
Mulailah dengan hal kecil, berusaha keras untuk fokus pada apa yang dapat membuat anda bersyukur. Misalnya, kita kehilangan pekerjaan kita dan kita merasa sangat terpukul, namun kita dapat menenangkan diri terlebih dahulu, luangkan waktu untuk berdoa, lalu fokus untuk setiap kemungkinan baik yang membuat anda kehilangan pekerjaan.
Hal ini tentunya tidak semudah yang dikatakan, tetapi kita harus terus berusaha melakukannya agar kita tidak terus-terusan mengalami keterpurukan jika mengalami suatu masalah. Hidup hanya sementara dan jangan dihabiskan dengan ketidakbahagiaan. Belajarlah untuk bersyukur pada setiap masalah agar kita bisa lebih bahagia menjalani hidup. (hopeforwomenmag.com)