Intisari-Online.Com - Sebuah studi baru yang dipublikasikan oleh British Journal of Psychiatry menemukan fakta bahwa kebahagiaan seseorang tidak bergantung pada pendidikan. Semua memiliki kesempatan untuk bahagia dengan porsi sama, baik dia kuliah atau tidak.
Berdasarkan press releasenya, para peneliti Warwick Medical School terinspirasi dari kuatnya hubungan antara pendidikan yang rendah dengan penyakit mental. Mereka ingin menginvestigasi kebalikannya: apakah pendidikan mempengaruhi kebahagiaan seseorang? Jawabannya teryata tidak. Kebahagiaan seseorang tidak bergantung pada pendidikan.
Tim peneliti menemukan fakta bahwa tingkat kebahagiaan seseorang sama rata di semua tingkat pendidikan yang ia capai. “Penemuan ini cukup kontroversial karena kami diharapkan untuk menemukan faktor-faktor sosial ekonomi (termasuk pendidikan) yang mempengaruhi gangguan mental dan kebahagiaan seseorang. Namun, hal itu tidak terjadi,” jelas Sarah Stewart-Brown, pemimpin penelitian. Ia menambahkan, faktor sosial-ekonomi mungkin tidak cocok untuk dikaitkan dengan kesejahteraan mental seseorang.
Para peneliti mendefinisikan kebahagiaan sebagai kondisi kesejahteraan mental seseorang, di mana dia bisa merasa dan berfungsi dengan baik. Mereka menerapkan hal tersebut dalam survei kesehatan Inggris yang diberikan kepada 17.030 orang di tahun 2010 dan 2011. (time.com)