Lima Alasan Mengapa Ibu Pekerja adalah Karyawan Terbaik

Intisari-Online.com - Beberapa perempuan yang menikah lalu memiliki anak memutuskan untuk berhenti dalam karier. Mereka lebih memilih mengurus keluarga. Namun, seiring berjalan waktu ada yang mencoba ingin kembali berkarier meski ada beberapa perusahaan yang menolak merekrut perempuan jenis ini. Meski demikian, sebenarnya ada keuntungan yang didapat oleh perusahaan ketika mempekerjakan ibu pekerja. Mereka adalah sosok karyawan terbaik. Berikut ini lima alasan mengapa ibu pekerja menjadi karyawan terbaik:

1. Profesionalisme. Mereka sangat professional. Mereka akan bermain dengan cara-cara yang sopan dalam menjalankan bisnis atau melayani klien, seperti tidak menunjukkan belahan dada, tato, tindikan, sandal jepit, atau bergaya centil kepada klien khususnya klien pria.

2. Jadwal Koordinasi. Kita tidak akan pernah bertemu seorang profesional yang lebih baik dalam mengolah jadwal yaitu dari seorang bu. Selain itu, mereka begitu mahir menghadapi kekacauan dalam cara yang tenang dan profesional.

3. Kemampuan Organisasi. Seorang ibu memiliki perencanaan yang tajam. Mulai dari, seragam harus dicuci, pekerjaan rumah selesai,segala keperluan terpenuhi, dan melakukan pengecekan. Jika ada satu detail yang tidak terjawab, seluruh jadwal dapat berantakan dan mereka akan dipanggil oleh atasan.

4. Loyalitas. Ibu pekerja mengetahui dan memahami pentingnya kesetiaan dan membalasnya. Mereka juga mengetahui bagaimana menghargai pekerjaan dan fleksibilitas. Sebagai pemberi kerja, jika kita menawarkan apa yang diperlukan perusahaan, maka kita akan mendapatkannya kembali empat kali lipat dari mereka. Mereka akan memperlakukan bisnis kita seolah-olah itu adalah milik mereka. Mereka akan memberitahu kepada teman-teman mereka mengenai perusahaan mereka.

5. Manajemen Baik. Terkakhir, lima alasan mengapa ibu pekerja menjadi karyawan terbaik adalah memiliki manajemen yang baik. Ibu pekerja memiliki manajemen yang baik dan pandai mengaturnya. Tak hanya itu, mereka juga memahami bagaimana pikiran generasi milenium dan generasi muda, sehingga dapat bekerja sama dengan siapapun. (Galtime.com)