Penelitian: Menangis Membuat Perasaan Lebih Baik

Lintang Bestari

Editor

Penelitian: Menangis Membuat Perasaan Lebih Baik
Penelitian: Menangis Membuat Perasaan Lebih Baik

Intisari-Online.com -Sedang merasa buruk? Terkadang, menangis justru menjadi cara untuk meningkatkan kembali semangat hidup. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengeluarkan beberapa tetes air mata memang menunjukkan perasaan hati yang sedang down. Namun, 90 menit kemudian, orang-orang melaporkan bahwa menangis membuat perasaan lebih baik. Bahkan, mereka bisa lupa apa alasan mereka menangis.

"Ini merupakan studi pertama yang menunjukkan hubungan yang kelas antara menangis dan dampak setelahnya. Perbaikan mood jangka panjang,” kata pemimpin penelitian, Asmir Gračanin dari Tilburg University di Belanda.

Penelitian retrospektif menunjukkan bahwa menangis meningkatkan mood seseorang. Namun, dalam penelitian laboratorium yang mengukur mood seseorang menggunakan skala, terkadang melihat bahwa orang-orang merasa lebih buruk setelah menangis. Untuk melihat perbedaan itu, Gracanin mencoba mengukur mood partisipan dengan membagi menjadi tiga bagian waktu: sesaat setelah menangis, 20 menit setelah menangis, dan yang terakhir 90 menit setelahnya.

Untuk membuat 72 partisipan menangis, Gracanin menunjukkan film yang terkenal sangat sedih yakni "La VitaèBella” – bercerita mengenai usaha seorang ayah yahudi untuk melindungi anaknya di kamp konsentrasi pada masa pemerintahan Nazi. Selain itu, partisipan juga ditunjukkan film “Hachi: A Dog’s Tale” yang bercerita mengenai anjing setia yang selalu menunggu pemiliknya di stasiun kereta api meskipun sang majikan telah meninggal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan yang menonton “Hachi” 69%nya menangis. Sedangkan sekitar 40% partisipan menangis menonton “La Vita e Bella”. Saat mereka menonton, dua peneliti memperhatikan partisipan untuk memastikan mata mereka benar-benar basah. Setelah menonton, partisipan diminta mengisi kuesioner mood sesaat setelah selesai, 20 menit dan 90 menit setelahnya.

Untuk melihat bagaimana tangisan mempengaruhi mood mereka, Gracanin dan timnya membandingkan jawaban partisipan sebelum dan sesudah menonton film. Hasil studi itu menemukan bahwa menangis membuat perasaan lebih buruk sesaat setelah menonton, namun setelah 20 menit, menangis bisa mengembalikan perasaan ke saat mereka belum menangis dan sedih. Ajaibnya, setelah 90 menit, partisipan merasa menangis justru membuat perasaan mereka lebih baik.

“Setelah penurunan suasana hati saat menangis, dibutuhkan beberapa waktu agar menangis tidak hanya memulihkan tapi juga bisa meningkatkan mood,” simpul Gracanin pada penelitiannya. (huffingtonpost.com)