Intisari-Online.com - Apakah pria lebih sehat jika tidak memakai celana dalam? Celana dalam berbentuk segitiga sudah berusia 80 tahun. Namun tak semua senang dengan model celana dalam segitiga.
(Mulai Pelupa hingga Gula Darah Bermasalah, Inilah yang Terjadi pada Tubuh Bila Tidak Sarapan) Survei dari toko Debenham, seperti dituturkandailymail,menampilkan data bahwa pilihan celana dalam pria tergantung tempat tinggal. Pria di Skotlandia suka celana dalam segitiga, pria di London lebih suka celana dalam berbentuk kotak. Namun bentuk celana dalam mempengaruhi kesehatan pria. Pilihlah celana dalam yang memiliki bahan menyerap keringat. Kemudian pilihlah celana dalam yang tidak terlalu ketat. Jika terlalu ketat maka kulit di testis akan cepat berkeringat. Untuk ini celana dalam model kotak alias boxer, lebih cocok. Bahan elastis di celana dalam juga bisa menyebabkan alergi bagi sebagian pria. Kemudian celana dalam murah juga lebih bisa membuat alergi daripada celana dalam yang sudah bermerk.
(Protes Kekerasan Perempuan, Tiga Ribuan Celana Dalam Tergantung di Jalanan Afrika Selatan) Penelitian tahun 2012 di University of Sheffield menyebutkan bahwa pria yang terbiasa memakai celana dalam ketat kurang subur dibandingkan pria yang memakai celana dalam tidak ketat. Apakah pria lebih sehat jika tidak memakai celana dalam? Jika keadaan testis dan penis sehat saja sebenarnya pria tidak perlu pakai celana dalam sebab akan mengurangi risiko berkeringat terlalu banyak dan meningkatkan kesuburan. Namun jika memakai celana dalam sebaiknya ganti celana dalam setiap hari untuk menghindari infeksi jamur.