12 Jam yang Menentukan dalam Serangan Jantung

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

12 Jam yang Menentukan dalam Serangan Jantung
12 Jam yang Menentukan dalam Serangan Jantung

Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa ternyata penanganan serangan jantung tidak boleh lebih dari 12 jam? Jika lebih, kerusakan pada otot-otot jantung tidak bisa diperbaiki kembali dan bahkan berujung kematian. Itu berarti, waktu12 Jam yang menentukan dalam serangan jantung.

Gejala serangan jantung sering disertai dengan gejala mual, kembung, nyeri di ulu hati, keringat dingin, sendawa, pusing, dan bahkan pingsan. Nah, banyak orang yang beranggapan bahwa itu gejala masuk angin sehingga seringkali diabaikan. Padahal, gejala serangan jantung masih lebih spesifik, seperti rasa nyeri yang luar biasa di dada. Seperti ada beban berat diletakkan di atas dada dan jantung berdebar-debar. Rasa nyeri tersebut tidak bisa dilokalisir.

Serangan jantung terjadi karena penyumbatan pembuluh darah koroner yang memberi makan otot-otot jantung. Ketika pembuluh darah koroner tersumbat, jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup dan otot-otot jantung tidak mendapat makanan, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat di dada.

Dr Siska Suridanda, SpJP,FIHA, mengungkapkan, penanganan serangan jantung tidak boleh melewati dari 12 jam atau yang disebutgolden periode. Jika lebih, kerusakan pada otot-otot jantung tidak bisa diperbaiki kembali. Waktu 12 Jam yang menentukan dalam serangan jantung. Semakin cepat dibawa, kemungkinan pulih semakin lebih besar.

“Orang nggak sadar kalau itu ternyata serangan jantung sehingga ditahan melewati 12 jam. Itu sangat berbahaya. Jantung itu bukan seperti kulit yang ketika terluka bisa memperbaiki sendiri,” tutur Siska ditemui di Rs Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, beberapa waktu lalu

Siska menganjurkan, ketika terjadi serangan jantung, penanganan pertama adalah pemberian obat golongan asam asetilsalisilatatau obat yang dapat menghambat pembekuan darah (antikoagulan). “Harga obatnya murah dan mudah dicari. Jika tidak bisa ditangani dengan obat, segera bawa ke rumah sakit. Jangan lebih dari 12 jam,” kata Siska.