Inilah Alasan Lansia Wajib Vaksinasi

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

Inilah Alasan Lansia Wajib Vaksinasi
Inilah Alasan Lansia Wajib Vaksinasi

Intisari-Online.com - Menjadi tua merupakan kesempatan emas atau golden opportunity yang belum tentu dimiliki semua orang. Jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia saat ini yang betul-betul sehat sangat sedikit.Permasalahan kesehatan yang sering dialami adalah penyakit kronis degeneratif atau yang tidak bisa sembuh, seperti jantung, diabetes militus, kanker, dan paru-paru. Belum lagi angka penyakit infeksi pada lansia juga tinggi. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi. Lansia wajib vaksinasi.

Penyakit infeksi yang kerap dialami lansia adalah pneumonia (paru-paru basah), herpes zoster, tuberkulosis, influenza, infeksi saluran kemih, dan infeksi saluran cerna. Hal ini disebabkan fungsi organ dan sistem kekebalan yang menurun seiring pertambahan usia, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Vaksinasi menjadi pencegahan utama dari berbagai penyakit infeksi yang kerap dialami lansia.

Prof Dr Siti Setiati, SpPdmengatakan, gerakan vaksinasi dicanangkan mengingat masih rendahnya kesadaran akan pentingnya vaksinasi pada lansia. "Vaksinasi merupakan perjalanan seumur hidup dan penting bagi setiap tahapan kehidupan, mulai dari bayi hingga usia tua," ucap Siti dalam acara pencanangan Gerakan Vaksinasi Lansia untuk Hidup Sehat dan Bahagia di Jakarta, Kamis (21/5).Menurut Siti, penting bagi orang tua untuk melakukan vaksinasi, dikarenakan pencegahan terhadap penyakit infeksi merupakan hal penting. "Ketika seseorang yang berusia lanjut dan mengidap penyakit serta terkena infeksi, maka penyakitnya akan lebih berat, penyembuhan sulit, dan kondisi semakin memburuk,"tuturKetua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) itu. Vaksinasi tidak hanya dilakukan pada ibu hamil dan anak, namun juga lansia wajib vaksinasi.Waktu untuk vaksinisasi bervariatif. Untuk influenza dilakukan setiap satu tahun sekali dimulai sejak usia 19 tahun, pneumonia dilakukan lima tahun sekali sejak usia 19 tahun, dan herpes dilakukan satu kali dalam seumur hidup sejak usia 50 hingga 60 tahun.