Intisari-Online.com - Neuropati adalah kondisi gangguan dan kerusakan saraf yang ditandai dengan gejala seperti kesemutan, kebas, baal, dan kram. Jika dibiarkan efek terburuk bisa menyebabkan kelumpuhan akibat sistem saraf yang rusak atau sudah mati rasa. Salah satu cara cegah neuropati dengan melatih saraf.
Kebanyakan penyebab neuropati yakni kebiasaan melakukan aktivitas dengan gerakan berulang dalam jangka waktu yang cukup lama dan kekurangan vitamin B. Misalnya bermain gadget, mengetik di komputer, mengendarai kendaraan,duduk terlalu lama, dan aktivitas rutin rumah tangga seperti mencuci, memasak, dan menyapu. Mereka yang sehari-hari terbiasa melakukan aktivitas tersebut biasanya akan mengeluh gejala neuropati, yakni kesemutan, kaki kaku, kram, dan kebas pada kaki dan tangan.
Dr Manfaluty Hakim, Sp.S (K) Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) dalam acara Neurobion Ciptakan Neuromove di Jakarta mengatakan, seringkali gejala dari neuropati tidak disadari. Biasanya tanda tersebut muncul berbarengan dengan aktivitas rutin yang dilakukan. “Awalnya berpikirnya kesemutan biasa karena terlalu banyak kerja. Padahal bisa jadi itu gejala awal neuropati,” ujar Konsultan Neurologis Departement Neurologi FKUI RSCM itu.
Manfaluthy mengimbau, agar mencegah neuropati sedari dini yaitu dengan melatih saraf seperti melakukan olahraga ringan atau peregangan ketika bekerja agar mempelancar peredaran darah dan memperbanyak konsumsi sayuran dan biji-bijian yang mengandung vitamin B serta suplemen neurotroprk.
“Ketika bekerja atau melakukan aktivitas apapun selama dua jam, segera lakukan peregangan kurang lebih selama 15 menit agar saraf tidak kaku atau terjepit. Dengan begitu neuropati dapat dicegah,” katanya.