Intisari-Online.com - Nasehat dari para ahli kesehatan sudah jelas: kita tak boleh lagi terlalu lama duduk. Hal ini berbeda dengan nasehat mereka sebelumnya yang mengatakan agar kita harus banyak berolahraga karena sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa olahraga tidak akan memiliki pengaruh apa-apa pada kesehatan jika kita hanya duduk seharian.
Saat ini, pemerintah dan Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris serta beberapa komunitasnya sedang menyatukan data-data awal mengenai bahaya duduk seharian. Hal itu dilakukan agar kita tahu berapa lama kita harus berdiri setiap harinya.
Berdasarkan rekomendasi yang ditulis para ahli kesehatan dan dipublikasikan pada British Journal of Sports Medicine, kita seharusnya berdiri dua jam dalam sehari selama waktu kerja. Tidak perlu sekaligus, melainkan dilakukan dalam waktu yang berbeda hingga terkumpul dua jam. Kita juga tak selalu harus berdiri saja tapi bisa dengan melangkah, berjalan, mondar-mandir – apapun asalkan tidak duduk diam.
Para ahli menegaskan, sebenarnya hal tersebut hanya rekomendasi saja bukan kewajiban. Namun, peneliti berharap hal tersebut bisa menjadi pedoman bagi para dokter agar menyarankan pasiennya selalu bergerak.
Berdasarkan data di studi tersebut, para pekerja menghabiskan 75% watunya dengan duduk. Kebiasaan hidup yang selalu duduk itu beresiko tinggi terkena penyakit kronis seperti diabetes, obesitas dan penyakit jantung. Berdiri paling tidak dua jam dalam sehari merupakan langkah pertama mengurangi resiko penyakit tersebut. Jika kita tidak bisa meninggalkan meja lama-lama, pergi ke kamar kecil juga bisa dijadikan cara untuk bergerak. (time.com)