Intisari-Online.Com -Penyakit leukemia pada anak-anak cukup jarang. Namun, penyakt tersebut merupakan pembunuh anak-anak kedua terbanyak setelah kecelakaan. Jumlahnya pun terus meningkat 0,9% setiap tahunnya. “Kami masih belum tahu apa yang menyebabkan anak-anak terkena leukemia, namun ada kaitan antara ASI dengan leukemia,” kata Efrat Amitay, PhD, dari University of Haifa’s School of Public Health in Israel.
Pada penelitian terbarunya yang dipublikasikan pada JAMA Pediatrics, Amitay dan koleganya menganalisis 18 studi mengenai menyusui dan kaitannya dengan leukemia pada anak-anak. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang diberikan ASI selama 6 bulan atau lebih memiliki 19% resiko lebih rendah terkena leukemia dibanding anak-anak yang jarang disusui.
ASI memiliki kandungan zat yang memberi kekebalan tubuh serta anti inflamasi, membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Susu bayi tidak lebih baik dari ASI. Penelitian menemukan fakta bahwa bayi yang diberikan ASI memiliki sel-sel pembunuh alami – semacam sistem kekebalan tubuh yang bisa menghancurkan sel kanker – dibanding dengan anak-anak yang minum susu formula.
Melihat fakta bahwa ASI menurunkan resiko kanker pada anak-anak, sebaiknya kita rutin memberikan ASI dan jangan diganti dengan susu formula. (Time.com)