Bayi yang Masih Berada di Rahim Ibu Lebih Merespon Sentuhan Daripada Suara

Lintang Bestari

Editor

Bayi yang Masih Berada di Rahim Ibu Lebih Merespon Sentuhan Daripada Suara
Bayi yang Masih Berada di Rahim Ibu Lebih Merespon Sentuhan Daripada Suara

Intisari-Online.com -Ketika berbicara mengenai hubungan ibu dengan bayinya, para ahli menyarankan agar sang ibu lebih sering menyentuh perutnya. Ternyata, bayi yang masih berada di rahim ibu lebih merespon sentuhan daripada suara.

Pada studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal PLOS ONE, para peneliti melihat tingkah laku janin dan responsnya terhadap suara ibu dan sentuhannya. Para peneliti membawa 23 ibu hamil sehat yang usia kehamilannya antara 21 minggu hingga 33 minggu ke ruangan yang gelap dan menguji tingkah lakunya.

Di satu sisi, para ibu diperintahkan untuk membacakan cerita kepada calon bayinya. Di sisi lain, para ibu ditugaskan untuk mengelus-elus perut mereka. Saat para ibu melakukan aksinya, para peneliti menggunakan sonografi untuk melacak respons janin. Mereka menemukan bahwa ketika ibu mengusap-usap perutnya, pergerakan lengan, kepala dan mulut bayi lebih banyak dibanding ibu yang tidak melakukan apa-apa atau mereka yang berbicara kepada bayinya. Bayi yang masih berada di rahim ibu lebih merespon sentuhan daripada suara.

“Meskipun ini masih bersifat spekulatif, namun sangat mungkin pergerakan lengan bayi merupakan respons terhadap sentuhan ibu,” tulis peneliti pada jurnalnya.

Janin sendiri cenderung senang menyentuh diri mereka sendiri ketika memasuki trisemester ketiga dibanding pada trisemester kedua. Para peeliti yakin hal tersebut disebabkan karena kulit mereka lebih sensitif. Studi ini merupakan studi kecil sehingga keputusan mutlak belum bisa diperoleh. Namun yang pasti, berkomunikasi pada si calon bayi memiliki pengaruh yang sangat baik. (time.com)