Intisari-Online.com - Seorang ibu tiga anak ‘membengkak’ badannya dan hampir buta karena meminum 28 kaleng Red Bull setiap hari. Lena Lupari menghabiskan sekitar 6.000 poundsterling setiap tahunnya untuk membeli minuman berenergi – namun sekarang ia justru meminta National Health Service (NHS) untuk membiayai program “bootcamp” agar ia bisa menurunkan berat badannya.
“Saya tidak ingin operasi. Saya ingin seseorang memotivasi saya untuk menurunkan berat badan seperti yang dilakukan pada bootcamp,” kata Lena. Wanita berusia 26 tahun ini melihat berat badannya semakin lama semakin membengkak. Akibatnya, ia mengidap penyakit yang dinamakan Idiopathic intracranial hypertension. Kondisi tersebut bisa membuat kita kehilangan penglihatan.
Lena mengaku dirinya bisa menenggak 28 kaleng Red Bull setiap hari sambil merawat anak-anaknya. Ia sering mengabaikan sakit kepala yang dialami dan hanya mengonsumsi obat pereda rasa sakit. Namun, suatu hari, Lena tidak bisa mengangkat kepalanya dan penglihatannya hilang sama sekali. Ia pun dirawat di rumah sakit selama enam hari.
Setelah mendapat perawatan, Lena diminta menurunkan berat badannya sekitar 45 kg untuk mencegah kebutaannya. Sejak saat itu, wanita asal Irlandia ini berhenti mengonsumsi Red Bull dan berat badannya turun 13 kg. “Berat badan turun bukan berarti risiko kebutaan hilang. Tapi setidaknya, saya tidak perlu operasi,” terang Lena.
Red Bull sendiri diperkenalkan pada 1987 dan sejak saat itu menjadikan pemiliknya, Dietrich Mateschitz, seorang miliuner. Belum ada keterangan dari Red Bull mengenai kasus ini. (mirror.co.uk)