Intisari-Online.com -Pernahkah Anda merasa sangat lelah secara emosional di tempat kerja sehingga saat ingin membuat laporan atau hanya sekedar membalas e-mail membuat Anda ingin berteriak? Jika perasaan tersebut terus menghantui, mungkin saja kita mengalami burnout— kondisi kronis dari stres pekerjaan yang dapat memberi efek negatif pada pekerjaan dan emosional kita.
Menurut survei terakhir dari Gallup, para pekerja di Amerika rata-rata menghabiskan waktu 47 jam dalam seminggu. Sedangkan 18% lainnya mengatakan mereka bekerja selama 60 jam dalam seminggu. Dengan kata lain, banyak pekerja yang berada di bawah tekanan.
Burnout -- yang didefinisikan dari kelelahan hati kita karena tidak bisa menanggung beban pekerjan yang bertubi-tubi dan rasa frustasi yang datang dari hal tersebut – ternyata masih bisa diatasi. Ada cara mencegah stres kerja agar tidak menjadi burnout. Studi terbaru dari Australia mengatakan burnout bisa dihindari dengan berolahraga (mungkin itu alasan mengapa setelah berlari atau ikut kelas CrossFit kita merasa lebih baik setelah sebelumnya mengalami hari buruk di kantor).
Pada studi tersebut, pria dan wanita diperbolehkan memilih ikut berpartisipasi pada empat minggu latihan kardio dan angkat beban atau memilih tidak olahraga sama sekali seperti biasanya.
Peneliti menggunakan tiga tes berbeda sebelum dan sesudah empat minggu sesi latihan tersebut, termasuk menggunakan Perceived Stress Scale untuk melihat apakah mood partisipan berubah.
Hasilnya? Tidak hanya bangga akan pencapaiannya karena berhasil menyelesaikan latihan selama empat minggu, mereka juga lebih sedikit memiliki stres, tekanan mental, dan tidak terlalu merasa kelelahan emosional. “Olahraga ternyata merupakan potensi efektif untuk mencegah burnout,” tulis para peneliti dari University of New England pada papernya. Mereka menyarankan sebaiknya perusahaan secara aktif mendorong karyawannya untuk mengikuti program olahraga secara rutin untuk mencegah stres kerja agar tidak menjadi burnout.
Jika kita merasa sedih dan lelah setiap menggerakan mouse di komputer kantor, mungkin kita bisa mulai latihan kardio atau angkat beban sebagai olahraga rutin kita. Meskipun studi ini cukup kecil – hanya 49 partisipan – namun manfaat yang dirasakan pada pekerjaan kita mungkin saja bisa sangat besar. (time.com)