Intisari-Online.com - Ada isu yang menyebutkan bahwa pertumbuhan remaja akan terhambar jika berlatih fitnes, sehingga para remaja tidak mau berolahraga khususnya fitness. Benarkah demikian? Ternyata ini hanyalah mitos.
Selama melakukan atau berlatih fitnes dengan cara yang benar sejak usia dini, maka tidak akan mempengaruhi pertumbuhan. Justru ketika seseorang sudah mulai berlatih fines sejak usia remaja, maka akan meningkatkan kondisi kesehatannya. Tidak hanya itu, Canadian Society for Exercise Physiology juga menyebutkan bahwa hal tersebut akan membuat kepadatan massa tulang serta menurunkan risiko osteoporosis.
Namun, yang harus diperhatikan adalah cara berlatih fitnes pada remaja berbeda dengan orang dewasa, termasuk dalam hal beban yang digunakan adalah lebih ringan. Remaja juga harus selalu dibimbing dan diawasi personal trainer.
Ada rekomendasi latihan fitnes untuk remaja pria, yaitu:
Frekuensi latihan 2-3 kali seminggu
Beban yang digunakan lebih rendah (50-60 persen dari beban maksimum yang bisa diangkat satu kali saja) dan repetisi tinggi (8-15 repetisi)
Untuk pertama kali latihan, lakukan satu hingga dua set saja untuk setiap gerakan, selanjutnya baru dinaikan hingga empat set untuk tiap gerakan.
Satu sesi latihan masukan 6-12 variasi gerakan.
Nah, jadi isu mengenai pertumbuhan remaja akan terhambat jika berlatih fitnes itu tidaklah benar selama dilakukan dengan cara yang sesuai. Bagi Anda yang memiliki anak atau saudara berusia remaja, jangan khawatir jika mereka berlatih fitness, ya! (Nutrifood Research Center dalam “Buka Fakta 101 Mitos Kesehatan”. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama)