Intisari-Online.com -Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa minuman bersoda berkaitan dengan masalah kehatan pada orang dewasa meliputi diabetes tipe 2, jantung dan obesitas. Sekarang, studi yang dipublikasikan pada Journal of Nutrition mencoba melihat apakan minuman bersoda mempengaruhi jumlah kolesterol pada anak-anak berusia 8 hingga 15 tahun.
Maria Van Rompay, intrustuktur kesehatan di Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University, mencoba melakukan studi besar yang melibatkan hampir 700 anak-anak dan meminta mereka menjawab pertanyaan mengenai makanan apa saja yang mereka konsumsi. Anak-anak tersebut juga diminta untuk melakukan tes darah.
Setahun kemudian, Van Rompay dan timnya tertarik untuk melihat bagaimana minuman bersoda yang mereka konsumsi mempengaruhi jumlah kolesterol. Hasil studi mengatakan bahwa anak-anak yang mengonsumsi soda lebih banyak memiliki jumlah trigliserida lebih tinggi – yang mana meningkatkan risiko penyakit jantung. Dan mereka yang meminum lebih sedikit minuman bersoda, jumlah HDL (kolesterol baik dalam tubuh yang melindungi dari penyakit jantung) meningkat.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa minuman manis memiliki pengaruh pada tubuh, terutama pada keseimbangan jumlah lemak yang disimpan dan yang digunakan untuk energi. “Bahkan perubahan kecil pada jumlah konsumsinya bisa memberi efek pada HDL,” kata Van Rompey. Jadi, sangat penting untuk membatasi jumlah makanan dan minuman manis yang mereka konsumsi untuk memperbaiki kesehatan anak-anak kita.
Van Rompey menduga alasan dirinya tidak melihat perbedaan jumlah kolesterol pada partisipan dikarenakan perbedaan jumlah HDL awal mereka. Banyak faktor dapat mempengaruhi HDL dan LDL. Faktor lain seperti genetik dan etnis juga mempengaruhi. Di beberapa studi etnis, mereka dengan jumlah koleterol tinggi dan yang rendah pada awal penelitian memiliki jumlah kolesterol yang berbeda di akhirnya. “Penelitian lebih lanjut pada perbedaan ras dan etnis dibutuhkan untuk menyelidiki pengaruh minuman manis dan tekanan darah,” paparnya. (time.com)