Intisari-Online.com -Berdasarkan data dari Poliklinik Kulit dan Kelamin RSCM di tahun 2012, masalah kulit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia adalah jerawat (629 kasus), peradangan kulit yang sebagian karena ketidakcocokan kosmetik (146 kasus), serta melasma atau penyakit pigmentasi (159 kasus). Menurut dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK, spesialis kulit dari Bamed Skin Care. Ada beberapa faktor risiko penyebab kulit kita bermasalah. Di antaranya:
Suhu yang panasSuhu yang panas dan kelembapan tinggi di negara beriklim tropis seperti Indonesia membuat kita jadi sering berkeringat sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Aktivitas kelenjar keringat yang tinggi membuat produksi kelenjar minyak semakin banyak – membentuk komedo dan akhirnya jerawat di kulit.
Sinar matahariPaparan sinar matahari terus-menerus menyebabkan flek gelap pada wajah akibat penuaan. Dan hati-hati, sinar ultraviolet juga meningkatkan risiko terjadinya tumor kulit, baik tumor jinak maupun tumor ganas (kanker). Untuk mengurangi risikonya, sebaiknya gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau memakai penutup kepala saat keluar rumah.
Polusi udaraAsap kendaraan bermotor, asap pabrik, maupun asap kebakaran hutan meningkatkan radikal bebas yang bisa merusak jaringan kulit lebih cepat. Bahkan menyebabkan peradangan kulit (dermatitis).
KosmetikPemakaian kosmetik buatan dan tidak cocok dapat berakibat buruk untuk kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik bisa menutup pori-pori kelenjar minyak kulit dan pada akhirnya menimbulkan jerawat (terutama pada kulit berminyak).
Itulah beberapa penyebab kulit bermasalah. Jika mengalami masalah kulit, sebaiknya langsung periksakan ke dokter kulit dan jangan coba-coba menanganinya sendiri.