Belajar Bahasa Asing Bisa Tunda Gejala Demensia dan Alzheimer?

Agra Winona

Penulis

Belajar Bahasa Asing Bisa Tunda Gejala Demensia dan Alzheimer?
Belajar Bahasa Asing Bisa Tunda Gejala Demensia dan Alzheimer?

Intisari-Online.com — Menguasai bahasa asing memang bisa jadi keuntungan untuk banyak hal, misalnya saja untuk pekerjaan dan saat sedang berlibur ke luar negeri. Tapi, ada banyak alasan kenapa kita harus mempelajari bahasa asing, salah satunya adalah menunda gejala demensia dan Alzheimer.

Alasan yang pertama adalah tingkat konsentrasi yang lebih baik. Peneliti menemukan remaja yang menguasai dua bahasa memiliki konsentrasi yang lebih baik dibandingkan dengan yang hanya menguasai satu bahasa.

Alasan berikutnya adalah, meningkatkan kreativitas. Tiap kali kita berbicara dengan bahasa asing, kita melatih kemampuan kreativitas kita, karena ketika berbicara menggunakan bahasa asing kita lebih memperhatikan struktur bahasa dan pemilihan kata.

Mempelajari bahasa asing juga mempertajam ingatan dan menunda munculnya gejala demensia dan Alzheimer. Pada orang dewasa yang hanya menguasai satu bahasa, umur rata-rata munculnya gejala demensia adalah 71.4, sementara untuk yang menguasai dua bahasa, umur rata-ratanya adalah 75.5

Selain itu, berdasarkan studi dari University of Chicago, orang yang menguasai dua bahasa cenderung membuat keputusan yang lebih rasional. Alasannya adalah, orang yang berpikir menggunakan bahasa asing seringkali menganalisa pertanyaannya dengan perlahan, sementara berpikir dengan bahasa asli diasosiasikan dengan pembuatan keputusan yang dipengaruhi emosi. (huffingtonpost.com & telegraph.co.uk)