Intisari-Online.com - Ketika mata terasa gatal atau perih, tak jarang seseorang langsung memberikan obat tetes mata yang bisa dengan mudah dibeli di apotek atau toko terdekat tanpa petunjuk dari dokter. Yang harus diingat adalah terlalu sering menggunakan obat tetes mata ternyata berbahaya dan kesalahan penggunaan obat tetes mata akan timbulkan masalah serius pada kesehatan.
Nah, penggunaan steroid akan mengganggu mekanisme pembuangan, sehingga mengakibatkan cairan tetap terkumpul di mata. Akibatnya ini akan membuat tekanan bola mata meningkat, yang kemudian menjadi faktor risiko terjadinya kerusakan saraf optik dan penyempitan lapang pandang. Penyakit inilah yang disebut dengan glaukoma.
Setiap orang memiliki risiko terkena glaukoma akibat menggunakan steroid yang salah. Namun, ada beberapa orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena glauckoma, yaitu mereka yang memiliki keluarga yang pernah menderita glaukoma, anak usia di bawah 15 tahun, orang lanjut usia, penderita diabetes tipe 1, penderita penyakit jaringan ikat, penderita myopia, dan tentunya mereka yang sudah pernah menderita glaukoma.
Penggunaan steroid secara terus-menerus dalam waktu yang lama sering tidak disadari seseorang sebenarnya mereka sedang mengalami kerusakan pada kesehatan mata, termasuk glaukoma. Beberapa gejalanya adalah mata terasa tidak nyaman, mata sering berair, sekitaran mata terasa pegal, kepala terasa pusing, serta adanya gangguan pandangan. Jika dibiarkan gejala-gejala tersebut, akan berakibat pada kerusakan saraf yang berat.
Mengatasi masalah mata sebaiknya dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Misalnya mata sakit karena debu atau kotoran, kita cukup menggunakan pelindung mata. Jika sakit mata karena alergi, gunakan obat untuk mengatasi alergi. Sedangkan steroid, tidak seharusnya digunakan untuk mengatasi iritasi mata ringan dan penggunaannya harus berdasarkan anjuran dari dokter.
Sekarang kita jauh lebih tahu tentang kesalahan penggunaan obat tetes mata akan menimbulkan masalah serius. Mulai sekarang, lebih berhati-hati dalam memberikan obat pada mata kita, ya! (dr. Sintoso Pujianto dalam “Sehat itu enak dan perlu”. Penerbit: Penerbit Buku Kompas)