Intisari-Online.com - Musim hujan telah tiba. Masa-masa ini biasanya menjadi masa yang sedikit menyulitkan bagi sebagian orangtua, terlebih yang memiliki anak yang super aktif, yang gemar bermain di kala hujan turun. Sebagian orangtua membolehkan sebagian lagi melarang dengan alasan takut anaknya sakit.
Supaya tidak terlalu cemas, yuk cari tahu musabab anak sakit setelah kehujanan.
- Adanya perubahan suhu secara mendadak
Setelah terguyur air hujan, suhu tubuh secara otomatis akan turun secara drastis. Hal ini dapat menyebabkan menurunnnya system kekebalan tubuh dan juga pembuluh darah mengalami penyempitan secara drastis. Dalam kondisi ini, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyeimbangkannya, hal inilah yang dapat memicu terjadinya nyeri pada kepala atau pusing.
Suhu udara yang turun dan cuaca yang mendung juga dapat menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi ini, anak-anak rentan terkena demam dan pusing kepala.
- Virus
Kondisi udara tiba-tiba turun dapat memicu perkembangan virus dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang semakin menurun. Menurunnya sistem kekebalan ini dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang berbagai penyakit di sekitar seperti pusing, demam, dan flu.
- Kandungan dalam air hujan
Penting diketahui oleh para orangtua, air hujan mengandung gas-gas atau senyawa yang ada dalam udara. Kandungan-kandungan itulah yang menyebabkan air hujan yang turun bersifat asam dan akan semakin besar dengan seiring turunnya air hujan itu ke bumi, karena tercampur dengan udara bebas. Supaya tidak langsung pusing pascahujan-hujanan, sebaiknya kita langsung membilas si kecil dengan air bersih agar tubuh dapat dinetralkan.
(Kompas.com)
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR