Intisari-Online.com - Bagi mereka yang memiliki angka kolestrol yang tinggi, dokter akan memberikan obat antikolestrol yang sesuai. Obat ini disebut statin, dimana ia dapat berperan menormalkan angka kolestrol. Namun, tidak sebatas itu, karena masih banyak hal yang harus kita ketahui lebih jauh tentang statin, obat antikolestrol ini.
Statin menjadi antikolestrol yang sudah dikenal sejak lama dan memiliki daya penurunan kolestrol yang bermakna. Ia akan bekerja menghambat enzim HMG-Co A, yaitu enzim yang berperan mengontrol produksi kolestrol di hati.
Obat ini ditemukan pertama kali di laboratorium Sankyo Corporation, Jepang oleh Akira Endo sekitar 30 tahun yang lalu. Statin memiliki enam jenis yang beredar di pasaran, yaitu lovastatin, simvastatin, pravastatin, atorvastatin, fluvastatin, dan rosuvastatin. Namun, pada dasarnya mekanisme kerja semua statin adalah sama, yaitu menurunkan produksi kolestrol di seluruh tubuh, terutama di hati dengan cara meningkatkan uptake kolestrol dari darah sehingga lebih sedikit LDL (kolestrol jahat) di dalam darah.
Hasil studi menunjukkan bahwa setiap jenis statin memiliki efek yang berbeda-beda dalam menurunkan kolestrol. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh perbedaan dosis yang dikonsumsi. Misalnya, fluvastatin 20 mg/hari dapat menurunkan LDL 17% dan atorvastatin 10 mg/hari menurunkan 38% LDL. Dalam penelitian lainnya disebutkan pravastatin 10mg/hari akan menurunkan 20% LDL dan rovastatin 40 mg/hari dapat menurunkan 55% LDL.
Ada pula perbedaan antara simvastatin dan atorvastatin yang diberikan selama dua tahun, yaitu pada simvastatin akan menambah ketebalan plak arteri, sedangkan pada atorvastatin justru akan mengurangi plak tersebut.