Intisari-Online.com -Dunia maya tiba-tiba heboh ketika Phuc Dat Bich mengaku bahwa sebenarnya itu adalah nama palsu, sementara nama aslinya Tin Le. Nama palsu itu ia buat untuk mengkritik media dan kebijakan Facebook soal nama asli.
Kita tahu, Facebook telah menerapkan kebijakan penamaan yang ketat yang berarti pengguna hanya bisa membuka profil menggunakan nama sebenarnya. Bukan nama samaran. Facebook bahkan beberapa kali meminta pengguna untuk membuktikannya dengan paspor.
Kehebohan ini tentu saja menambah kehebohan sebelumnya ketika Phuc Dat Bich mengaku diblokir oleh Facebook gara-gara namanya yang aneh. Tapi terlepas bahwa Phuc Dat Bich bukanlah nama asli, sejatinya ini bukan kali pertama Facebook memblokir nama-nama yang dianggapnya aneh, tidak lazim.
Robin Kills The Enemy Robin Kills The Enemy/Mirror.co.uk
Penduduk asli Amerika Serikat ini berkali-kali gagal masuk Facebook lantaran namanya itu. Robin Kills The Enemy dari Dakota Selatan ditolak bergabung ke Facebook berikut nama-nama lainnya yang berasal dari latar belakang yang sama.
Isis
Isis Anchalee memiliki nama yang sama dengan dewi Mesir Kuno—juga sebuah negara yang mencatut nama salah satu agama. Ia mengaku, Facebook menutup akunnya dan menolaknya ketika ia hendak membukanya lagi, meski ia mengirim paspor aslinya.
Isis kemudian menumpahkan kemarahannya di Twitter. “No, saya tidak akan mengubah nama saya – ***!” tulisnya.
Something Long And Complicated
Ketika seorang pria London yang awalnya dikenal sebagai William Wood ingin mengubah namanya menjadi Something Long And Complicated—secara harfiah.
Tapi Facebook menganggap niat ini tidak masuk akal dan memblokir akunnya. Wood harus merelakan foto-foto pernikahannya di Facebook hanya karena ingin ganti nama/Mirror.co.uk
Hal paling buruk adalah, bahwa semua foto pernikahan yang tersimpan di Facebook tidak akan pernah terakses lagi.
Zip
Ini menyedihkan bahwa Mark Zuckerberg tidak tahu Zip. Meskipun ia bekerja di Facebook, Zip tidak diperbolehkan menggunakan nama itu untuk akun Facebook-nya.
Ironisnya, Zip sejatinya adalah perempuan transeksual yang memiliki jasa yang tidak kecil terhadap Facebook.
Avatar
Balizar Orion Avatar sempat dibikin keki ketika Facebook menanyakan nama keluarganya. Tapi persoalan itu akhirnya bisa diatasi setelah ia mengirimkan paspornya.(Mirror.co.uk)