Intisari-Online.com - Aksi polisi menawarkan penitipan denda tilang terekam kamera. Rekaman tersebut tersebar di YouTube dan diunggah oleh akun Peristiwa Baru pada 7 Oktober 2015 dengan judul "Aksi Pungli Polisi di Tebet, Jakarta Selatan".
Rekaman itu memperlihatkan sopir mobil yang diberhentikan polisi bertanya terkait tidak dipakainya surat tilang. Polisi memakai rompi hijau tersebut menawarkan diri untuk dititipkan uang denda tilang sopir.
"Kalau pakai surat tilang, SIM-nya diambil. Makanya itu, kalau mau dibantu, saya tulis di sini terus dibayarin ke BRI," kata polisi.
"Jadi bapak yang bayar?" tanya sopir.
"Iya. Kalau pakai surat ini (tilang warna merah), SIM-nya (surat izin mengemudi) diambil," jawab polisi lagi.
Mendengar jawaban tersebut, sopir menanyakan surat tilang warna biru. Namun, polisi menjawab tak ada.
Tak berselang lama, polisi meminta penumpang untuk tidak memfoto dirinya. Setelah itu, sopir tampak memberikan uang ke polisi tersebut. "Dan ini udah," kata sopir sambil memberikan uang.
Namun, polisi masih meminta penumpang dalam mobil untuk menghapus foto dirinya. Setelah itu terjadi cekcok mulut antara polisi dengan sopir dan penumpang dalam mobil tersebut.
Bahkan, salah satu penumpang berteriak dan mengaku sebagai dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
"Kami dosen, Pak, kami dosen, dosen Unpad. Saya dari Unpad. Saya masukkan YouTube bapak," ancam penumpang.
Polisi tampak masih tak puas. Sopir pun berulang kali menyebut bahwa sudah memberikan uang kepada polisi tersebut.
"Apa, Pak? Kenapa, Pak? Bapak sudah ambil uangnya," kata sopir.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR