Intisari-Online.com – Ibu yang keguguran biasanya tak akan memproduksi ASI. Namun ada Amy Anderson, ibu yang bisa mendonasikan 350 liter ASI walau anaknya meninggal saat usia kandungan 20 minggu.
Selama delapan bulan setelah ‘kelahiran’ anaknya, Amy memompa ASI dari payudasranya. ASI tersebut tentu bukan untuk anaknya sendiri sebab anak Amy sebenarnya lahir dalam kondisi meninggal saat usia kandungan ibu tersebut baru 20 minggu.
Pada minggu ke-15 Amy sudah mengerahui bahwa terdapat kelainan pada janin di perutnya. Pada hari jadwal operasi sudah dijadwalkan, bayi Amy keluar sendiri namun dalam keadaan meninggal.
Walau masih dilanda kesedihan, Amy tiba-tiba merasakan sakit yang aneh. Payudaranya sakit dan mengeras seperti penuh dengan ASI. Hal ini sangat aneh karena payudaranya terus mengeluarkan susu.
Dokter Amy kemudian menyarankannya untuk membebat payudara serta meminum obat tertentu agar ASI tidak keluar lagi. Namun Amy merasa ia harus melakukan hal yang lain. Payudaranya terasa sangat sakit sehingga mau tak mau ia memompa ASI dari payudaranya. Setelah itu, Amy merasa lebih baik dan ia pun memutuskan untuk terus memompa ASI selama tubuhnya masih memproduksi.
Keputusan Amy ternyata terbukti sangat tepat. ASI yang dipompa dari payudaranya kemudian bisa disumbangkan ke orang-orang yang membutuhkan. Setelah diteliti, ASI milik Amy ternyata juga memiliki kelebihan dibanding ASI ibu lain yang normal.
(yahoo.com)