Intisari-Online.com - Seorang pertapa bernama Agafya Lykova yang telah menghabiskan 70-tahun hidupnya di belantara Siberia akhirnya diperkenalkan dengan abad ke-21 akibat sakit kaki.
Agafya Lykova lahir di padang gurun setelah keluarganya melarikan diri dari peradaban pada tahun 1936. Namun, pada hari Rabu, menurut siaran dari pemerintah daerah Kemerovo, dia akhirnya meminta bantuan menggunakan telepon satelit darurat dan mengatakan ia memiliki rasa sakit di kakinya.
Dia menemukan gerakan fisiknya terbatas secara berbahaya akibat rasa sakit, di tengah musim dingin dengan suhu mencapai minus 40 derajat Fahrenheit.
Sebuah helikopter akhirnya membawanya terbang menuju rumah sakit Tashtagol, sekitar 600 mil utara dari Kazakhstan dan perbatasan Mongolia. Gubernur wilayah itu, Aman Tulayev telah lama memberikan bantuan kepada pertapa, yang anggota terakhir keluarganya meninggal pada tahun 1988.
Cerita Lykova yang luar biasa pertama kali muncul pada akhir tahun 1970 setelah ahli geologi terbang dan menemukan keluarga terpencilnya. Ketika dihubungi, keluarganya dilaporkan tidak tahu Perang Dunia II telah dimulai atau berakhir.
Keluarga yang terdiri dari 6 orang itu mengandalkan hidupnya semata-mata pada lingkungan setelah ayah, ibu dan dua saudara kandung tertuanya melarikan diri dari peradaban untuk menghindari Stalinis Uni Soviet dan penganiayaan agama sekitar 80 tahun yang lalu.
Keluarga ini menganut "Old Believers," sebuah sekte yang memisahkan diri dari Gereja Ortodoks Rusia. Di hutan belantara, orangtua Lykova ini memiliki dua anak lagi; Lykova adalah bungsu dari dua anak laki-laki dan dua perempuan.
"Para penganut ‘Old Believers’ telah dibunuh karena kepercayaan mereka. Anak-anak kehilangan ayah mereka," katanya kepada Wakil Berita selama wawancara di rumahnya pada tahun 2013. "Saat itulah kami menjauhkan diri dari masyarakat yang materialistis dan berhenti berhubungan dengan mereka."
Sejak kematian ayahnya pada 1988, ia menjadi satu-satunya anggota keluarganya. Kemudian Mei lalu, salah satu teman, tetangga dan sesama pertapa, ahli geologi 77 tahun Yerofei Sedov, meninggal, meninggalkan dia sepenuhnya sendirian. Anak Sedov mengatakan kepada Times bahwa Lykova membantu menguburkannya.
Lykova diperkirakan akan tetap di rumah sakit untuk evaluasi selama seminggu sebelum kembali ke rumah.
Berikut ini video tentang gafya Lykova yang telah menghabiskan 70-tahun hidupnya di belantara Siberia akhirnya diperkenalkan dengan abad ke-21 akibat sakit kaki:
(Huffingtonpost.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR