Legenda di Balik Perayaan Imlek: Inilah Alasan Mengapa Ada Tradisi Pemberian Angpao

Lila Nathania

Editor

Legenda di Balik Perayaan Imlek, Mengapa ada Tradisi Pemberian Angpao?
Legenda di Balik Perayaan Imlek, Mengapa ada Tradisi Pemberian Angpao?

Intisari-Online.com – Di balik setiap perayaan selalu ada berbagai benda yang memiliki kisah legenda.

Inilah legenda di balik perayaan imlek, mengapa ada tradisi pemberian angpao?

Saat merayakan Imlek, pasangan yang sudah menikah atau orang yang sudah tua selalu memberikan amplop berwarna merah untuk anak-anaknya atau generasi yang lebih muda dan belum menikah.

Menurut legenda, tradisi ini muncul gegara monster jahat bernama Sui.

Sui adalah monster yang muncul di malam hari untuk menakut-nakuti anak yang sedang tidur.

(Baca juga:Nama Baru yang Bikin Malu: Ketika Imlek Dilarang Pak Harto

Menurut kepercayaan, anak yang sudah disentuh oleh Sui tak akan bisa menangis atau berteriak dengan kencang karena ketakutan.

Setelah itu, mereka akan menderita demam yang parah bahkan kondisi mentalnya tak stabil. Untuk mencegah buah hatinya diserang oleh Sui, orangtua biasanya menyalakan lilin dan berjaga sepanjang malam.

Pada malam tahun baru, di setiap keluarga ada tradisi bagi orangtua untuk memberikan delapan koin pada anaknya.

Koin itu diberikan agar anak-anak tetap bangun dan tidak diserang oleh Sui saat tidur.

Koin itu harus dibungkus dengan kertas merah, dibuka lagi, dibungus lagi, begitu seterusnya hingga sang anak kelelahan dan jatuh tertidur dengan sendirinya.

Setelah sang anak tidur, orangtunya akan menaruh koin yang sudah dibungkus dengan kertas merah itu di bawah bantalnya.

Saat Sui berusaha menyentuh kepala anaknya, delapan koin itu akan memancarkan cahaya yang sangat terang dan mengusir Sui.

Delapan koin sendiri melambangkan delapan peri yang baik.

Sejak saat itu, tradisi ini dilestarikan dengan sedikit perubahan; setiap Imlek, akan diberikan angpao berupa amplop merah yang berisi uang.