Intisari-Online.com - Banyak cara kreatif dilakukan orang untuk menghindari kemacetan. Seperti yang dilakukan laki-laki Amerika Serikat ini. Tak ingin terkena macet, Gabriel Horchler mendayung perahu fiber ke tempat kerjanya di pusat kota Washington DC.
Gabriel adalah seorang pustakawan yang berasal dari Bladensburg, Maryland, AS. Sebelum ia, ia kerap menggunakan sepeda motor untuk berangkat bekerja. Suatu hari, Gabriel dan sepeda motornya terjebak kemacetan parah. Ia kemudian melirik Sungai Anacostia yang mengalir sejajar dengan jalan yang biasa dia lalui. Lalu, ide mendayung untuk berangkat kerja muncul.
Sejak saat itu, mendayung sudah menjadi kegiatan rutin Gabriel pada pagi hari saat berangkat bekerja. Lantaran kediamannya agak jauh dari Sungai Anacostia, Gabriel harus bersepeda selama 15 menit untuk mencapai Bladensburg Waterfront Park, tempat dia menambatkan perahunya.
Setelah itu, ia akan mendayung sekitar 8 kilometer ke arah hilir hingga ke tempat dia menambatkan perahu. Selanjutnya, dia kembali bersepeda hingga tiba di Perpustakaan Kongres di Washington DC.
Perjalanannya mendayung memakan waktu 90 menit dan saat pulang dia menggunakan kereta api. Esok harinya, kegiatan Gabriel berubah, dia menggunakan kereta saat berangkat dan mendayung ketika pulang. “Saya kira tak banyak orang yang memahami ini, tetapi ini adalah cara paling ideal dan sempurna,” kata Gabriel kepada harian Bay Journal.
Selain tak terjebak kemacetan, cara yang digunakan Gabriel memberi keuntungan lain, yaitu udara segar, olahraga, dan yang terpenting dia tak berebut jalanan dengan para komuter lainnya.
Secara alami, bertahun-tahun mendayung membuat tubuh Gabriel sangat sehat untuk orang di usianya. Meski rambutnya memutih dan mengenakan kacamata khas pustakawan, dia menyembunyikan tubuh yang sangat sehat.
“Orang ini (Gabriel) membuat Arnold Schwarzenegger terlihat lemah,” kata James Foster, Presiden Komunitas Sungai Anacostia, sambil tergelak. Gabriel sendiri tak menganggap dirinya lebih sehat dan kuat dibanding mereka yang memilih tetap menggunakan jalan raya dan berkutat dengan kemacetan.
Tahun ini, genap 15 tahun Gabriel mendayung. Selama kurun waktu itu, laki-laki 71 tahun itu pernah mengalami masalah, misalnya kehujanan, angin yang bertiup kencang. Ia juga pernah mengalami perahunya terbalik. Oleh The Washington Post, ia disebut dengan "Master of River".
(Kompas.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR