Intisari-Online.com - Nama Sharmeen Obaid Chinoy kembali diperbincangkan khalayak. Bagaimana tidak, ialah orang Pakistan pertama yang menerima Piala Oscar. Tak hanya sekali, tapi sudah dua kali.
Perempuan 37 tahun ini menyabet Piala Oscar pada 2010 lalu dalam kategori Dokumenter Terbaik (Subjek Pendek) untuk filmnya Saving Face. Lalu pada tahun ini, masih dalam kategori yang sama, untuk filmnya yang berjudul A Girl in the River – The Price of Forgiveness.
“Saya punya satu lagi,” ujar Obaid dalam sambutannya di panggung Grammy Award di Dolby Theater, Minggu (28/2) waktu Amerika Serikat.
A Girl in the River merekam kisah tentang seorang perempuan berusia 18 tahun, Saba, yang ditembak keluarganya sendiri untuk “menebus” kehormatan keluarga sebelum dibuang ke sungai. Namun ternyata dia berhasil menyelamatkan diri dan menuturkan kisahnya.
Kita tahu, tema pembunuhan demi menyelamatkan kehormatan keluarga belum banyak dibicarakan di dunia karena banyak kejahatan yang tidak dilaporkan ke pihak berwenang dan korban tidak diketahui. Itulah yang membuat Obaid Chinoy mengangkatnya ke dalam film terbarunya.
Dalam pidato penerimaan Oscar dia mengatakan setelah menonton filmnya, Perdana Menteri Nawaz Sharif berjanji untuk mengubah undang-undang tentang pembunuhan atas nama kehormatan keluarga. “Itulah kekuatan film,” tambahnya.
Sebagai informasi, Sharmeen Obaid Chinoy lahir di Karachi dan menyelesaikan sekolah menengah di kota itu sebelum melanjutkan kuliah komunikasi massa di Universita Stanfiord, Amerika Serikat.
(Tribunnews.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR