Intisari-Online.com – Sekali waktu, sekelompok anak laki-laki memutuskan untuk bermain sepak bola yang tepat. Masing-masing dari mereka membawa sesuatu yang akan digunakan dalam pertandingan profesional. Jadi, salah satu dari mereka membawa bola, yang lain membawa peluit, tiang gawang, sarung tangan kiper, bendera sudut, dll.
Tapi sebelum pertandingan dimulai, saat mereka memilih tim, sedikit perdebatan muncul. Mereka memutuskan bahwa anak laki-laki yang membawa perlengkapan paling penting bisa memilih tim. Ternyata mereka tidak bisa memutuskan obyek apa yang paling penting. Jadi mereka pikir lebih baik mulai bermain, menggunakan semua benda, dan secara bertahap menyingkirkan apa yang benar-benar tidak diperlukan.
Hal pertama yang mereka singkirkan adalah peluit, akibatnya wasit hanya bisa berteriak sebagai gantinya. Kemudian mereka melemparkan sarung tangan kiper, mereka berhasil menyelamatkan bola sama baiknya tanpa sarung tangan. Mereka juga tidak benar-benar melihat masalah jika tanpa menggunakan bendera sudut, atau mengganti tiang gawang dengan tumpukan sampah. Demikian seterusnya, sampai akhirnya mereka mengganti bola dengan kaleng tua, dan berhasil terus bermain.
Sementara mereka bermain dengan kaleng, seorang pria tua dan anaknya lewat. Melihat kelompok anak-anak bermain seperti itu, orang tua itu berkata kepada anaknya, “Dengar, Nak. Belajarlah dari anak-anak itu. Tanpa bola mereka mengelola sebuah permainan sepak bola, meskipun mereka tidak akan pernah bisa meningkatkan permainan.”
Anak-anak mendengar komentar orang tua itu, dan menyadari bahwa karena kesombongan yang berlebihan dan egois, pertandingan yang seharusnya bagus telah berubah menjadi penampilan yang memalukan yang tidak dapat dinikmati sama sekali. Setelah itu, mereka memutuskan untuk membuang egoisme mereka, dan mereka setuju untuk mulai bermain lagi dari awal dan dengan semua peralatan.
Dan benar-benar permainan yang mengagumkan. Tidak ada yang berpikir siapa yang bermain lebih baik atau lebih buruk. Sebaliknya, mereka berkonsentrasi pada bersenang-senang dan membuat permainan semakin baik.
Ketika melakukan hal bersama-sama, yang terpenting adalah memastikan kekompakan untuk hasil yang terbaik, daripada memikirkan berapa banyak masing-masing telah memberikan kontribusi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR