Advertorial
Intisari-Online.com – John Mason, seorang penulis buku An Enemy Called Average, berkata, "Semua orang lahir original tapi kebanyakan mati sebagai tiruan.
Mengapa demikian? Karena banyak orang tidak melihat keunikan dan kelebihan yang ada pada diri sendiri.
Mereka lebih suka melihat kelebihan orang lain, dan meniru orang lain; mulai dari gaya berpakaian, gaya rambut, cara berbicara, cara berjalan, bahkan sampai gaya hidup orang lain ditiru habis-habisan.
Padahal Tuhan sudah mendesain hidup kita begitu sempurna pada pemandanganNya.
BACA JUGA:Kisah Burung Pipit yang Terus Membawa Batu Kesedihannya ke Mana pun Dia Pergi
Kita masing-masing, berharga dimataNya, dan diberikan keunikan yang berbeda satu sama lain.
Demikian juga apa yang cocok untuk orang lain, belum tentu cocok untuk kita. Karena kita semua didesain dan diciptakan berbeda satu sama lain.
Begitu uniknya kita diciptakan, hingga semua manusia yang diciptakan Tuhan di seluruh jagad raya ini, tidak akan pernah ada, yang sama persis dengan kita.
Yang kembar identik saja, tetap ada perbedaan dan keunikan sendiri.
Dalam hidup kita dituntut untuk memaksimalkan keahlian kita, mengembangkan kelebihan yang sudah Tuhan ciptakan dalam diri kita.
Bukan untuk mengubah apa yang sudah diciptakan Tuhan dengan berusaha menjadi tiruan orang lain.
Jika selama ini kita tidak pernah tahu keunikan dan kelebihan kita, inilah waktunya untuk menggali dan mengembangkannya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang sudah mendesain diri kita sebagaimana adanya kita yang sekarang. Dia pasti sudah menciptakan kita untuk maksud yang mulia, bahkan sejak dalam kandungan ibu kita.
Jangan menjadi korban tren. Jangan menjadi manusia tiruan. Barang tiruan itu murah, yang asli atau original itu sudah pasti lebih mahal.
Tidak peduli gemuk, kurus, hitam, atau putih, kita semua berharga bagi Tuhan. (SD)