Insting adalah Penjara

K. Tatik Wardayati

Editor

Insting adalah Penjara
Insting adalah Penjara

Intisari-Online.com – Buruan takut pemangsa, dan pemangsa takut kelaparan dan mati. Kira-kira demikian kisah berikut ini.

Suatu hari seorang anak kecil tersesat di ladang. Ia sangat jauh dari desa tempatnya tinggal, ketika tiba-tiba ia bertemu harimau lapar.

“Jika engkau makan saya sekarang, harimau,” anak kecil itu berkata, “engkau akan masih harus berburu besok.”

“Ya, tapi kalau saya makan sekarang, maka saya akan hidup sehari lagi!” jawab harimau.

“Saya dapat mengajarkan cara untuk hidup beberapa hari lagi,” kata anak kecil itu.

Harimau itu mengenyahkan cakarnya, duduk, dan mendengarkan apa yang dikatakan anak kecil itu.

“Lihatlah di sekitarmu. Lihat berapa banyak rumput yang ada, dan berapa banyak pohon penuh dengan buah-buahan. Berhentilah makan daging dan engkau tidak akan pernah mati kelaparan.”

“Tapi saya pemakan daging!” jawab harimau. “Saya memiliki cakar dan gigi besar. Apa yang harus saya lakukan dengan itu?”

“Gunakan itu untuk membela mereka yang engkau cintai,” kata anak kecil itu.

“Tapi saya sendirian. Saya tidak punya keluarga dan teman.”

“Jika engkau membebaskan saya, saya akan menjadi temanmu.”

Harimau memikirkan kata-kata anak kecil itu, lalu berkata, “Baiklah, saya akan merasakan rumput dan buah dari pohon, untuk menyenangkanmu.”

Anak itu terhindari dari harimau dan belajar untuk berbagi makanan dengan yang lain. Sejak saat itu harimau itu tidak pernah lapar lagi.