Intisari-Online.com – Meski banyak yang mengetahui wujud kepiting, rasanya tidak banyak yang tahu bagaimana sifat kepiting. Semoga saja kita tidak memiliki sifat kepiting yang dengki.
Ukuran kepiting itu kecil, namun rasanya cukup lezat. Lebih mudah menangkap kepiting-kepiting tersebut di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam wadah tanpa diikat. Esok paginya, kepiting tersebut akan direbus.
Yang menarik dari kebiasaan ini adalah kepiting-kepiting itu akan selau berusaha untuk keluar dari wadah, sekuat tenaga dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat. Tapi, seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang saja, meskipun buruannya itu selalu berusaha meloloskan diri.
Mengapa? Karena pemburu tahu betul sifat kepiting. Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari wadah, maka teman-temannya akan menariknya kembali hingga ke dasar. Demikian seterusnya, sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar dari wadah tersebut.
Demikian halnya yang sering kita alami dalam kehidupan ini. Tanpa sadar kita terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu.
Bila seharusnya kita bergembira jika ada teman atau saudara kita yang mengalami kesuksesan, kita justru mencurigai jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang tidak benar. Apalagi dalam hal bisnis atau yang mengandung unsur kompetisi, sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata dan bila tanpa kita sadari kita sudah membunuh diri kita sendiri.
Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa dalam persaingan itu yang penting bukan siapa yang menang, yang lebih penting adalah seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya. Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang, tapi bisa juga kalah dalam sebua persaingan. Tapi yang pasti kita menang dalam kehidupan ini. (BMSPS)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR