Intisari-Online.com – Kekeringan terus-menerus melanda sebuah desa. Sekumpulan petani kebingungan apa yang harus dilakukan. Hujan bagi mereka sangat penting agar tanaman mereka tetap tumbuh, apalagi penduduk pun memerlukannya untuk hidup.
Karena masalah sudah berkepanjangan, akhirnya seorang pemuka agama meminta untuk mengadakan pertemuan lalu berdoa bersama untuk meminta hujan.
Banyak orang tiba. Pemuka agama itu disambut oleh sebagian besar penduduk yang ingin berdoa bersama. Saat pemuka agama itu berjalan ke depan aula pertemuan, ia melihat kebanyakan orang sedang asyik mengobrol dengan penduduk lain. Ketika ia sampai di depan, ia berusaha menenangkan penduduk dan memulai pertemuan.
Matanya mengamati penduduk saat ia meminta tenang. Pemuka agama itu melihat seorang gadis sebelas tahun duduk diam di barisan depan. Wajahnya berseri-seri dengan kegembiraan. Di sampingnya, sudah siap untuk digunakan, sebuah payung berwarna merah terang.
Gadis kecil yang cantik dan dengan wajah polos itu membuat pemuka agama itu tersenyum saat ia menyadari betapa besar iman yang dimiliki gadis kecil itu. Tidak ada orang lain di ruangan itu yang membawa payung.
Semua orang datang untuk berdoa meminta hujan, tapi gadis kecil itu datang mengharapkan Tuhan menjawab….
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR