Intisari-Online.com – Seorang wanita yang menghabiskan waktunya untuk peduli dengan kehidupan anjing-anjing liar, menerima penghormatan dari binatang itu ketika ia meninggal.
Pada pemakaman untuk Margarita Suarezdi Cuernavaca Morelos, Meksiko, segerombolan anjing liar datang ke rumah duka untuk berjaga-jaga.
Putri Suarez, Patricia Urrutia, mengatakan kepada ABC News bahwa mereka terkejut, tapi senaang dengan kehadiran gerombolan anjing itu. Anjing-anjing liar itu telah dibantu selama hidupnya oleh ibunya yang berumur 71 tahun. Suarez tinggal di Merida Yucatan, tapi layanan pemakamannya berada di kota yang lebih dari 830 mil jauhnya.
“Mereka tinggal bersama Ibu saya sepanjang hari, kemudian pada malam hari mereka semua tinggal. Tapi di pagi hari semua anjing lenyap tak ada satu pun, satu jam kemudian ketika kami membawa Ibu untuk dikremasi, anjing-anjing itu kembali dan seolah-olah mengucapkan selamat tinggal,” kata Urrutia kepada ABC News. “Saya bersumpah demi Tuhan, itu indah, luar biasa.”
“Ibuku selalu baik dengan semua binatang dan manusia,” kata Urrutia. “Selalu memberi makan anjing di sekitar blok rumahnya dan 20 kucing liar yang tinggal di sana.”
Urrutia memposting foto-foto anjing-anjing liar yang menunggu peti jenazah ibunya di Facebook-nya pada tanggal 15 Mareta dan telah berbagi di internet. Hingga hari ini telah dibagikan lebih dari 50.000 kali di Facebook dan telah menerima lebih dari 192.100 like.
Urrutia mengatakan bahwa kehadiran anjing-anjing itu membantunya melalui hari yang sulit, dan itu akan selalu ia ingat. “Ketika saya berada di saat-saat seperti ini anjing itu datang, mereka menunjukkan bahwa semuanya akan baik –baik saja,” kata Urrutia.
Anjing-anjing itu ternyata bukan satu-satunya hewan yang memberikan penghormatan terakhir kepada Suarez. Urrutia juga melihat seekor burung masuk melalui jendela pada pukul 3 pagi, melirik peti ibunya, dan kemudian terbang sambil bernyanyi.
“Karena mereka, kami senang,” tambah Urrutia. “Mereka benar-benar membuat situasi yang menyedihkan, menjadi hal yang luar biasa.”