Intisari-Online.com – Sharista Giles sedang hamil lima bulan ketika kecelakaan mobil menyebabkannya dalam keadaan koma pada bulan Desember. Dokter pada awalnya mengatakan kepada keluarganya bahwa ia tidak akan pernah bangun, tetapi empat bulan kemudian Ibu berusia 20 tahun membuka matanya. Demikian bibinya menjelaskan kepada ABC News.
“Para dokter mengatakan kepada kami, tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan,” kata Beverly Giles, 49, dari Madisonville, Tennessee. “Mereka sudah menyerah. Tapi, kami tidak pernah menyerah. Ia berjuang keras untuk ini.”
Keluarga Sharista memindahkannya ke pusat rehabilitasi di bulan Maret. Lalu pusat menelepon keluarganya memberitahu bahwa ia terjaga pada Rabu, 9 April yang lalu. Keluarganya pun bergegas datang untuk melihatnya.
“Seluruh tempat itu penuh sesak dengan keluarga,” kata Giles.
Sebelumnya, dokter terpaksa melahirkan bayinya secara prematur pada bulan Januari, tapi keluarga Sharista belum menamainya. Saat ini mereka memanggilnya dengan nama “Baby L”, terang Giles, beratnya kurang dari 2 pounds ketika lahir, tapi sekarang sudah 6 pounds dan 4 ouns.
Sharista berkedil, memegang tangan anggota keluarganya, dan memerasnya ketika mereka menggelitik dan mengikuti ayahnya dengan ujung matanya, kata Giles.
“Ketika ayahnya menunjukkan gambar bayi, Sharista mengikuti gambar itu,” kata bibinya. “Ketika ayahnya menyembunyikan gambar di papan pengumuman, ia memutar lehernya, seluruh kepalanya, mencoba untuk mengikuti dan menemukan gambar itu lagi.”
Terlalu dini untuk mengetahui prognosis Sharista, tapi Giles mengatakan bahwa keluarganya berharap dapat membawa “Bayi L” kepadanya ketika bayi itu siap untuk meninggalkan unit perawatan intensif neonatal.