Kehidupan yang Membuat Perbedaan

K. Tatik Wardayati

Editor

Kehidupan yang Membuat Perbedaan
Kehidupan yang Membuat Perbedaan

Intisari-Online.com – “Bagaimana Anda menjelaskan prestasi yang luar biasa dalam hidup Anda?” tanya Ratu Victoria dari Inggris kepada Hellen Keller. “Bagaimana Anda menjelaskan fakta, meskipun Anda buta dan tuli, Anda mampu mencapai prestasi begitu banyak?”

Jawaban Keller merupakan pengharaan atas dedikasi gurunya. “Kalau bukan karena Anne Sullivan, nama Hellen Keller tetap tidak akan diketahui.”

Pembicara Zig Ziglar pun berkisah sedikit tentang “Little Annie” Sullivan, begitu sebutannya ketika kecil. Little Annie tidak asing dengan segala kesulitan. Ia hampir buta, karena demam waktu kecil, dan pada satu waktu, didiagnosis putus asa oleh pengasuhnya. Ia terkunci di ruang bawah tanah rumah sakit jiwa di luar Boston. Pada setiap kesempatan Little Annie dengan keras akan menyerang siapa saja yang datang mendekat. Sebagian besar waktunya diabaikan oleh orang lain.

Sementara seorang perawat lansia percaya ada harapan, dan ia ingin menunjukkan kasihnya kepada anak itu. Setiap hari ia mengunjungi Little Annie. Namun, anak itu tidak mengakui kehadiran perawat itu, tetap saja perawat itu mengunjunginya. Wanita ramah itu meninggalkan kue untuk anak itu dan berbicara dengan kata-kata cinta dan semangat. Ia percaya Little Annie bisa sembuh, kalau saja ia menunjukkan cinta.

Akhirnya, dokter melihat perubahan dalam gadis itu. Ketika mereka pernah menyaksikan kemarahan dan permusuhan, sekarang mereka mencatat munculnya kelembutan dan cinta. Mereka memindahkannya ke lantai atas, dan ia terus membaik. Hingga kemudian akhirnya datang hari yang tampaknya menjadi “harapan” gadis itu.

Anne Sullivan tumbuh menjadi seorang wanita muda dengan keinginan untuk membantu orang lain saat ia, dirinya sendiri, dibantu oleh perawat yang penuh kasih. Ia melihat potensi besar pada Hellen Keller. Ia mencintainya, disiplinnya, bermain dengannya, mendorongnya, dan bekerja dengannya sampai lilin berkedip-kedip menjadi mercusuar yang terang bagi dunia. Anne Sullivan membuat keajaiban dalam hidup Hellen, layaknya seorang perawat yang penuh kasih ketika pertama kali percaya pada Little Annie, hingga anak yang tidak komunikatif itu menjadi guru penuh kasih.

“Kalau bukan karena Anne Sullivan, nama Hellen Keller akan tetap tidak diketahui.” Tapi jika bukan karena perawat khusus pun, nama Anne Sullivan akan tetap tidak diketahui. Begitu seterusnya. Seberapa jauh lingkaran rantai terima kasih itu akan panjang?

Mereka yang telah berusaha untuk mencapainya, apakah berada di dalam keluarga kita atau di tempat lain, adalah bagian dari rantai cinta yang dapat memperpanjang melalui generasi kita. Pengaruh kita pada kehidupan mereka, apakah kita melihat hasilnya, tidak terukur. Warisan kebaikan kita berdedikasi dan kepedulian kita dapat mengubah hidup yang hilang dan putus asa.

Kita tidak pernah bisa melebih-lebihkan kekuatan cinta kita. Cinta ini adalah api yang, sekali menyala, dapat membakar selamanya.