Intisari-Online.com – Alkisah, ada seekor rubah bernama Pinku. Ia tidak punya apa-apa untuuk diminum dan dimakan. Ia juga sangat miskin. Ia sangat marah. Maka ia datang ke hutan untuk mencari makanan. Rubah itu adalah seekor rubah dari Ibu yang tidak suka makan daging dan hanya ingin makanan vegetarian.
Di hutan itu rubah tinggal selama dua hari tapi tidak bisa mendapatkan makanan apa pun untuk dimakan. Ia merasa lapar dan lemas. Ia berpikir untuk beristirahat yang mungkin membuatnya merasa lebih baik. Setelah beristirahat, kadang-kadang ia mencoba untuk bangun tapi ia tak mampu berdiri. Lalu ia berpikir ia tentu telah makan makanan yang tidak benar karena ia tidak mendengarkan ibunya.
Ibu rubah datang ke hutan mencari Pinku. Ia mengatakan, bahwa ada seorang gadis kecil di sekitar hutan itu yang bisa menyembuhkannya. Keduanya pergi mencari gadis kecil yang dimaksud. Mereka pun dapat menemukannya dengan segera.
Pinku meminta gadis kecil itu, “Saya sedang ada masalah. Bisakah Anda membantu saya?”
Gadis kecil itu menjawab, “Ya, saya bisa. Katakan apa masalah Anda?”
Gadis kecil menyuruhnya untuk mengambil obat yang sudah disiapkannya. Ia mengatakan kepada rubah itu untuk minum obat setelah makan beberapa makanan vegetarian. Rubah setuju.
Lalu gadis itu berkata, “Sekarang Anda harus melakukan pekerjaan saya.”
Tanya rubah, “Pekerjaan apa?”
Gadis kecil itu berkata, “Anda harus memberi saya beberapa bulu dari tubuh Anda.”
Rubah berkata, “Oke, oke.”
Gadis kecil itu senang. Ia berkata, “Saya sudah membantu Anda. Sekarang giliran Anda yang membantu saya.”
Setelah makan makanan vegetarian dan minum obat, rubah menolak untuk membantu gadis kecil itu dengan memberikan beberapa bulu dari tubuhnya.
Rubah itu berkata,” Saya tidak akan memberikan bulu saya.”
Gadis kecil itu sedih. Ia berkata, “Tapi Anda setuju untuk membantu saya.”
Rubah itu menjadi sangat marah dan ingin mengalahkan gadis kecil itu. Gadis itu diam-diam pergi dari tempat itu dan berdiri di suatu tempat. Ia mulai menangis dengan keras. Ia berpikir bahwa tidak ada yang membantunya. Ia merasa putus asa. Ia pun melompat ke dalam sumur.
Rubah kembali ke rumahnya dan menikmati makanan yang ada di rumahnya. Sementara, tidak ada yang tahu di mana gadis kecil itu berada. Orang sudah lupa setelah kejadian itu.
Ada banyak hal dalam hidup yang tidak bisa kita lakukan. Jika kita membantu orang lain kita tidak harus meminta imbalan apa pu n. Gadis kecil itu berakhir hidupnya hanya karena ia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Apakah ia bijaksana?