Intisari-Online.com – Alkisah, ada 2 ekor burung berkicau di pohon. Mereka terbang ke sana kemari mencari makanan. Tiba-tiba mereka melihat seorang anak kecil yang sedang berjalan, tiba-tiba terjatuh. Anak kecil itu kesakitan lutut kirinya. Segera saja darah mulai keluar dari lututnya. Burung-burung itu merasa kasihan pada anak kecil itu dan berkata satu sama lain, “Apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kita bisa membantunya?”
Mereka pun memikirkan sebuah rencana. Mereka terbang ke rumah anak itu dan mulai berkicau keras di depan jendela. Kemudian mereka mulai mengepakkan sayap dan mematuk-matuk kaca jendela. Ibu anak itu mendengarkan suara kicauan dua burung itu. Ia pergi untuk memeriksa jendela. Ia melihat dua ekor burung terbang dan datang lagi dan mematuki kaca jendela. Ia membuka jendela untuk melihat apa yang terjadi. Begitu si Ibu membuka jendela ia mendengar anaknya menangis di pinggir jalan.
Segera Ibu itu cepat-cepat mengenakan sandal dan pergi keluar untuk membantu anaknya. Lalu ia mengangkat anaknya dan membawanya kembali ke rumah. Ia kemudian mencuci lutut anaknya dan memberikan obat-obatan. Anak laki-laki itu sekarang merasa lebih baik.
Lalu Ibu itu pergi ke jendela dan melihat burung-burung itu masih melihat mereka. Ia memandang mereka, dan berkata, “Terima kasih burung-burung.”
Anak laki-laki itu keluar dan mengucapkan terima kasih kepada burung-burung itu.
Sang Ibu kemudian mengatakan kepada anak laki-lakinya, “Mari kita sampaikan kepada ayah untuk membuatkan sangkar burung besar ketika ia datang kembali ke rumah.”
“Tentu! Itu ide yang bagus!” kata anak itu.
Ketika ayahnya pulang, anak itu berkata, “Ayah, dapatkah membuatkan rumah bagi burung-burung yang membantu saya hari ini?”
Sang ayah menjawab, “Tentu saja!”
Ia pun kemudian membuatkan sangkar burung yang besar. Kedua burung itu pun datang dan tinggal di sana. Kini, semua terlihat bahagia. Persahabatan yang indah.