HOK Tanzil: Melancong di Sekitar Daerah Cianjur, Jabar (Bagian 2)

Verena Gabriella

Editor

HOK Tanzil: Melancong di Sekitar Daerah Cianjur, Jabar (Bagian 2)
HOK Tanzil: Melancong di Sekitar Daerah Cianjur, Jabar (Bagian 2)

Intisari-Online.com -Inilah cerita tentang keindahan alam daerah Cianjur di tahun 1979 yang ditulis oleh H. O. K Tanzil diIntisariNovember 1979. -- Kembali di Sindangbarang kami sempatkan keliling kota. Mobil yang kosong diisi dengan buah kelapa (tua) yang dibeli isteri saya. Katanya, harganya yang Rp.100,- sebuah di Cipanas, di kampung itu hanya Rp.40,- mobil kami penuh juga dijejalnya. Ikan impun (semacam teri) yang khas di daerah itu, tak lupa kami beli.

Di sebuah desa dekat Cibinong nampak satu-satunya warung yang menjual durian. Diboronglah buah kegemaran kami yang harganya hanya Rp 150,- sebuah. Dari pelancongan kami ke daerah selatan Cianjur ini dapat disimpulkan, bahwa untuk para penggemar keindahan alam pemandangan cukup baik, begitupun keadaan jalan. Sepengetahuan kami, di daerah tersebut belum ada penginapan.

Jarak Cianjur-Sindangbarang sekitar 115 km, di antaranya kira-kira 80 km berliku-liku, disertai beberapa bagian yang rusak maka tidak memungkinkan kita melaju kencang dengan mobil. Agar tidak tergesa-gesa, para peminat dianjurkan memulai perjalanan dari (dekat) Cianjur.

Pada kesempatan lain kami melancong dengan mobil ke Perkebunan teh Gedeh. Bila kita dari Cianjur ke jurusan Bogor, maka setelah 7 km di Cugenang, ketika jalan menanjak, ada sebuah jalan samping di depan kita yang nampak. Di situ terpancang tulisan besar: "Perkebunan Gedeh". Setelah lebih kurang 4 km kami sampai di desa Gintung.

Suasana sepi dan damai tampaknya. Banyak terlihat pohon cengkeh, teh dan kopi. Di simpang tiga Gintung saya masuk ke jurusan Perkebunan Gedeh. Tanaman yang mengalami pemangkasan rata dan rapi membuat pemandangan hijau indah, dipercantik pula oleh tanaman sejenis casave yang berdaun merah yang muncul di antara lautan dan the hijau pada jarak tertentu. Indah sekali.

Setelah 4 km tibalah kami di kompleks Perkebunan Teh Gedeh. Perumahan rapi. Selain kantor induk dan 2 gedung pabriknya yang masing-masing bertuliskan 1927-dan 1929, ada poliklinik, wisma budaya, sebuah mesjid yang baru dan bagus. Selain itu ada sebuah SD dan ada tempat untuk: penitipan bayi.

Dari perkebunan ini perjalanan pulangnya sampai Cugenang berjarak 7,5 km dan 4 km terakhir dari Gintung beraspal baik sampai jalan-raya Cianjur-Bogor. Pemandangan sekitar Perkebunan

Gedeh sangat indah. Untuk ke tempat ini, tidak dianjurkan naik mobil sedan. Kendaraan jip lebih cocok dengan keadaan jalan.

(Bersambung)