Intisari-Online.com - Dengan sekitar 150 juta pengguna aktif, aplikasi berbagi foto Instagram menjadi salah satu cara orang untuk mendokumentasikan salah satu sisi kehidupan mereka. Termasuk ketika kita melancong.
Tak hanya orang biasa, fotografer profesional pun ada yang mengunggah fotonya melalui Instagram. Tahun kemarin, tempat yang paling banyak difoto melalui Instagram adalah bandar udara, taman hiburan, dan kasino Las Vegas.
Nah, agar foto-foto Instagram kita terlihat lain dari yang lain, simak beberapa kiat dari wartawan CNN yang juga keranjingan dengan aplikasi Instagram (dengan pengikut hampir 800.000), Jethro Mullen.
- Ambil dari ketinggianSesuatu akan tampak lebih baik, setidaknya berbeda dari kebanyakan, ketika dilihat dari ketinggian. Jika kita memotret melalui jendela berkaca, dekatkan lensa kamera ke kaca sedekat mungkin untuk meminimalkan pantulan cahaya
- Bertanya ke penduduk lokalTak seorang pun tahu tempat terbaik daripada penduduk lokal. Kita bisa menemukan titik-titik pemotretan yang fotogenik di tempat yang kta tuju melalui tagar (hastag), geotag, atau foto-foto pemakai Instagram yang tinggal di tempat itu.
Ketika saya berkunjung ke Atlanta tahun 2013, fotografer yang saya kenal melalui Instagram mengarahkan saya ke sebuah tangga darurat berwarna-warni.
- Pasang mata ketika sedang berjalanSelalu "jelalatan" tapi lihat jalan. Bangunan dan aktivitas manusia di bandara atau stasiun kereta sering memberikan gambar yang bagus. Begitu juga dengan pemandangan dari pesawat terbang, kereta api, atau kendaraan pribadi (ketika tidak menyetir ya...).
Tempat duduk dekat jendela memberikan kesempatan besar bagi kita untuk memperoleh foto yang bagus. Misalnya, penerbangan dari Cina bagian Selatan menuju Eropa akan memberikan pemandangan penuh keagungan Dataran Tinggi Tibet.
- BlusukanHindari melompat dari satu landmark ke landmark yang lain. Beberapa gambar yang penuh kenangan dan menerbitkan kekaguman justru berasal dari perjalanan menelusuri wilayah yang jarang dikunjungi orang. Namun bawalah peta dan sejenisnya agak benar-benar tidak tersesat.
- Bawalah asesori tambahanSejumlah gawai (gadget) dilengkapi beberapa asesori tambahan. Misalnya tambahan lensa seperti Olloclip akan memberikan kita senjata baru seperti pilihan lensa mata-ikan (fish-eye), sudut yang lebar untuk memotret panorama (wide-angle), dan makro untuk memotret objek dalam jarak dekat.
Jangan pula lupa membawa tripod fleksibel seperti GorillaPod, yang membuat kita bisa memotret dengan bukaan yang lama tanpa goyang. Cek dulu apakah asesori tadi sesuai dengan model ponsel kita.
- Gunakan aplikasi yang benarInstagram memang dibekali oleh bermacam filter. Namun efek yang dihasilkan terkadang malah membuat foto menjadi "aneh", tidak alami. Aplikasi pengeditan foto seperti Snapseed, Afterlight, dan VSCO Cam bisa Anda pertimbangkan karena dapat memberikan pilihan yang lebih baik dalam hal kecerahan, saturasi, kontras, dan aspek foto lainnya.
Saya hampir selalu mengedit foto dari Instagram menggunakan aplikasi-aplikasi tadi.
- Akrabi cuaca burukHujan memang bisa mengganggu liburan kita. Tapi berpikirlah dengan jeli. Mengambil foto melalui genangan, payung warna-warni, atau tetes hujan dari jendela bisa kita jadikan aktivitas seru. Selain itu, langit sebelum dan sesudah hujan akan memberikan pemandangan yang mengagumkan.
Untuk memperoleh sudut yang bagus, dekatkanlah lensa kamera ponsel ke permukaan genangan air.
- Rencanakan untuk menunggu matahari terbit dan tenggelamPelajari tempat terbaik untuk mengambil waktu matahari terbit atau tenggelam. Pelajari bagaimana cahaya matahari itu menyinari sekeliling, seperti pepohonan, bangunan, atau air.
Applikasi seperti Sun Seeker dapat membantu Anda.
- Lihat ke atas!Ketika kita berada di luar ruang dan melihat sekeliling berantakan alias tak fotogenik, pandanglah ke atas. Gedung-gedung pancakar langit atau tajuk pepohonan tak jarang memberikan pemandangan yang layak foto.
Nah, semoga sembilan bekal tadi membuat foto Instagram Anda bukan sekadar gambar yang hanya sepintas dilihat pengikut Anda.