Di kolam renang anak dilengkapi arena seluncuran, juga ember tumpah yang digemari anak-anak. Kolam anak rata-rata sedalam 60 sentimeter. Bagi pengunjung dewasa tersedia kolam tanding dengan enam trek. Uniknya, kolam renangnya terletak tepat di tepi pantai sehingga sambil berenang bisa menikmati pemandangan deburan ombak di laut.
Di bagian barat terdapat saung-saung yang disediakan bagi pengunjung yang akan menikmati aktivitas di pantai seharian. Biaya sewa saung ini hanya Rp50.000 per saung. Dalam saung terdapat pula loker yang bisa dipakai menyimpan barang sewaktu wisatawan berjalan-jalan di pantai. Saung menjadi tempat favorit muda-mudi menikmati pemandangan redupnya sinar matahari.
Di sisi ini juga terdapat panggung arena pertunjukan lumba-lumba. Tiket masuknya Rp25.000 per orang. Pentas lumba-lumba berlangsung empat kali mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00. Durasi pertunjukan hanya satu jam di arena yang mampu menampung sekitar 800 pengunjung.
Tak hanya melihat aksi lumba-lumba, pengunjung pun bisa merasakan terapi lumba-lumba. Terapi ini mulai diminati banyak pengunjung. Mereka yang tertarik terapi terutama pengunjung yang mengidap penyakit tertentu, seperti stroke, alergi, atau terapi bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Bagaimana bentuk terapinya? Peserta akan diajak berenang bersama dua lumba-lumba di kolam khusus. Lumba-lumba itu juga menggosok-gosok punggung, salah satu sesi yang bisa dipilih peserta terapi.
Tak jarang pengunjung terapi khusus juga menginap di Pantai Cahaya. Tersedia penginapan yang terdiri atas kamar-kamar yang jendelanya menghadap ke laut.
Nah, sungguh menarik 'kan? (Kompas.com/Winarto Herusansono)
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR