Sulitnya Akses Menuju Wakatobi

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Sulitnya Akses Menuju Wakatobi
Sulitnya Akses Menuju Wakatobi

Intisari-Online.com – Wakatobi merupakan daerah yang memiliki potensi besar sebagai salah satu tujuan pariwisata di Indonesia. Namun, salah satu kendala yang cukup signifikan untuk memajukan dan memperkenalkan Pusat Kawasan Segi Tiga karang Dunia ini adalah sulitnya akses menuju Wakatobi.

Misalnya perjalanan dari Jakarta menuju Wakatobi saja memerlukan waktu cukup lama, karena harus melakukan 2 kali transit. Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kita akan transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Hasanudin Makassar untuk berganti pesawat. Perjalanan dari Jakarta ke Makassar itu memakan waktu sekitar 2 jam.

Setelah itu, penerbangan akan dilanjutkan dari Makassar ke Bandara Haluoleo, Kendari dalam waktu 1 jam. Setelah transit di Kendari, dengan pesawat yang sama, barulah penerbangan dilanjutkan menuju Bandara Matahora Wakatobi yang ditempuh sekitar 1 jam. Dari total waktu di perjalanan itu, ditambah waktu transit dan terkadang harus menunggu delay ataupun pengisian bahan bakar pesawat, maka perjalanan Jakarta-Wakatobi bisa memakan waktu sekitar 5-6 jam.(Baca juga: Wakatobi, Surganya Para Diver)

Menurut Asisten II Sekertaris Daerah Kabupaten Wakatobi, Nadar, akses masih menjadi persoalan besar dalam sektor pariwisata di Wakatobi. Hingga saat ini baru ada dua bandara yang beroperasi aktif, antara lain Bandara Matahora yang baru beroperasi selama satu tahun dan Bandara Tomia yang dibangun sejak 1999.

Maskapai penerbangan yang mendarat di Bandara Matahora pun baru ada dua, yaitu Wings Air dan Lion Air. Tapi, Nadar mengatakan bahwa PT Garuda Indonesia berencana membuat rute Makassar, Bau-Bau, kemudian Wakatobi pada Juli 2014 mendatang.

“Jadi, kami berharap nanti tidak ada lagi orang Jakarta harus pagi-pagi buta berangkat ke tempat kami,” ujar Nadar.

Seiring perkembangan tersebut, niscaya kesulitan akses menuju Wakatobi akan semakin membaik.