Pulau Kumala, 'Perahu' Sungai Mahakam

Agus Surono

Editor

Pulau Kumala, 'Perahu' Sungai Mahakam
Pulau Kumala, 'Perahu' Sungai Mahakam

Intisari-Online.com - Pulau Kumala terletak di tengah Sungai Mahakam, melewati kota Tenggarong, di kabupaten Kutai Kartanegara. Pada awalnya, pulau seluas 85 hektar ini merupakan sedimentasi lumpur yang membentuk tanah. Pulau ini unik karena tampak seperti perahu di tengah sungai.

Sebelum berubah menjadi sebuah tempat rekreasi modern, Pulau Kumala adalah sebuah tempat untuk ratusan bekantan (Nasalis larvatus) dan berbagai jenis reptil liar Kalimantan. Taman Wisata Pulau Kumala dikembangkan sejak tahun 2002.

Taman wisata ini bisa diibaratkan seperti Disneyland kecil di Kalimantan Timur. Lokasinya di tengah pulau menjadikan taman ini berkesan eksotika dan berbeda ketika Anda menikmati berbagai fasilitas yang disediakan.

Fasilitas yang paling terkenal adalah Sky Tower tempat para pengunjung bisa melihat seluruh pulau dan Kota Tenggarong dari menara setinggi 78 meter. Menara ini bisa berputar perlahan-lahan sehingga para pengunjung bisa melihat seluruh pulau.

Fasilitas lain yang disediakan Pulau Kumala antara lain adalah mobil bumper, Lamin Beyoq, Lamin Mancong, dan Lamin Wahau, komedi putar, patung Lembuswana, kolam air mancur, Danau Pesut, dll.

Jika Anda ingin tinggal di tengah-tengah pulau, pengelolaan taman menyediakan pondok, lengkap dengan kolam renang dan katering.

Anda harus memesan satu minggu sebelumnya sehingga manajemen bisa membuat persiapan yang tepat. Karena pondok tidak buka setiap hari, akan lebih baik jika memesan untuk berkelompok. Pondok ini bisa menampung hingga 100 pengunjung. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silakan hubungi +62 541 7069945.

Untuk menuju ke Pulau Kumala lebih mudah dan dekat dari Samarinda. Dari bandara Sepinggan di Balikpapan, Anda dapat menggunakan baik pesawat lokal ke Samarinda. Dari sana, Anda dapat menggunakan ketinting atau perahu motor ke Pulau Kumala di dermaga di Jalan Diponegoro, Tenggarong.

Dari dermaga ini perjalanan akan memakan waktu tidak lebih dari 5 menit. (indonesia.travel)