Awas, Celah Keamanan Bernama 'FREAK' Ancam Browser Apple dan Android

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Awas, Celah Keamanan Bernama 'FREAK' Ancam Browser Apple dan Android
Awas, Celah Keamanan Bernama 'FREAK' Ancam Browser Apple dan Android

Intisari-Online.com - Sekelompok peneliti keamanancybermengungkap kelemahan teknologi enkripsi padabrowserSafari milik Apple danbrowserAndroid Google (bukan Chrome). Karena itu hati-hatilah, celah keamanan bernama 'FREAK' ancam browser Apple dan Android.Celah keamanan yang disebutFreak (dariFactoring attack on RSA-EXPORT Keys), memungkinkan peretas untuk memata-matai komunikasi pengguna saat mengunjungi ribuan situs melaluibrowsertersebut.Beberapa situs yang terpengaruh oleh kelemahan ini termasuk situs-situs pemerintah Amerika Serikat seperti Whitehouse.gov, NSA.gov, dan FBI.gov.DilansirKompasTekno, Rabu (4/3/2015) dariRecode, Apple dan Google telah menerima laporan ihwal kelemahan keamanannya, dan bakal segera mempersiapkan perbaikan untuk menangkal kelemahan tersebut.Juru bicara Apple Ryan James mengatakan, raksasa teknologi tersebut telah mengembangkan pembaruan perangkat lunak untuk memulihkan kerentanan yang ditemukan. Disinyalir, perbaikan ini akan segera diluncurkan pekan depan.Berbarengan dengan itu, juru bicara Google Liz Markman juga menyebut perusahaannya tengah mengembangkan perbaikan untuk masalah ini. Namun, belum pasti kapan pengguna akan menerima pemutakhiran untuk keamanan yang lebih kokoh.Yang jelas, perbaikan kelemahan pada browser Android, kata Markman bakal melibatkan kerjasama dengan pembuat perangkat dan operator seluler.Demi keamanan pengguna, Markman juga mengimbau semua situs agar menonaktifkan sementara dukungan untuk sistem enkripsi yang rentan terhadap kelemahan keamanan ini.Sebabnya, jika situs menggunakan standar enkripsi lemah, peretas akan mampu memecahkan enkripsi dalam beberapa jam. Kemudian, peretas dapat mencuri data dan melancarkan serangan pada situs-situs itu.Markman juga menegaskan, pada dasarnya celah keamanan bernama Freak yang mengancam browser Apple dan Android,tak berlaku pada semua situs. "Koneksi Android untuk sebagian besar situs, termasuk situs Google, tidak terpengaruh oleh kerentanan ini," kata dia. (Kompas)