Sponge Suit, Bikini Ramah Lingkungan yang Bisa Membersihkan Polusi Air saat Berenang

Moh Habib Asyhad

Editor

Sponge Suit, Bikini Ramah Lingkungan yang Bisa Membersihkan Polusi Air saat Berenang
Sponge Suit, Bikini Ramah Lingkungan yang Bisa Membersihkan Polusi Air saat Berenang

Intisari-Online.com -Kampanye kebersihan lingkungan ternyata bisa terlihat lebih fashionable. Baru-baru ini sekelompok orang “gila” merancang baju renang yang disebut Sponeg Suit, sebuah bikini ramah lingkungan yang bisa membersihkan polusi air saat berenang.

Orang-orang gila itu adalah Pinar Guvenc, Inanc Eray, Gonzalo Carbajo, dan Marco Mattia Cristofori. Bikini ini dibuat dengan bahak yang sangat fleksibel, dengan bahan pengisi berbasis karbon yang berfungsi seperti spons, yang bisa menyerap segala sesuatu dari lautan kecuali air.

“Kami percaya bikini ini bisa menjadi hal yang besar berikutnya untuk mengurangi pengawasan terhadap bahaya kemajuan teknologi manusia,” ujar para penciptanya.

Bikini ini telah dirancang dengan sangat hati-hati, dengan harga yang sangat ekonomi, dan yang paling penting, ramah lingkungan. Dengan berat 54 gram, bikini ini juga mampu menyerap polutan 25 kali lebih berat dari bobotnya.

Selanjutnya, polutan yang terkumpul akan dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, setidaknya mencapai 1.000 derajat celcius. Hasilnya akan berubah kembali menjadi cairan yang akan didaur ulang untuk Sponge Suit yang baru.

Konsep bikini ini awalnya diinisiasi oleh timnya Mihri Ozkan, seorang profesor teknik listrik, yang meminta bantuan perusahaan desain milik Eray Carbajo untuk memanifestasikannya dalam bentuk sesuatu yang dapat dipakai. Dengan fungsi dan gaya, bikini ramah lingkungan ini telah dinobatkan sebagai pemenang ajang Reshape 15: Wearable Technology Competition, seperti dilaporkan oleh Meto.co.uk.

Bikini ini dirancang untuk menyerap segala sesuatu dari lautan, kecuali air/Daily Offbeat

“Ini adalah bahan super yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan biaya produksinya sangat efektif,” tutur Ozkan. Sponge Suit diproduksi menggunakan printer 3D, dan menurut laporan Design Indaba, bahan materinya sangat bersih.

Meskipun belum tersedia di pasaran, para penciptanya telah mengklaim mereka siap untuk memproduksinya secara massal. Mereka juga berencana untuk menggunakan proses yang sama untuk membuat topi dan pakaian renang lainnya. (Daily Offbeat)