Intisari-Online.com - Layanan pesan WhatsApp kita pikir mungkin cukup menjamin privasi kita. Tapi sebuah studi terbaru menemukan bahwa WhatsApp mengumpulkan banyak informasi dari ponsel kita—termasuk nomor telepon, panggilan, dan informasi lainnya—di sistem komputer mereka.
Secara teori, ini bisa menempatkan pengguna pada risiko mendapatkan serangan dari peretas.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Brno University of Technology, Republik Ceko, ini bisa dibilang sebagai penelitian pertama yang mencoba mengulik dapur aplikasi pesan singkat yang mula-mula didirikan untuk pengguna iPhone ini.
Para peneliti mengatakan, sementara aplikasi ini menyimpan informasi dari ponsel kita di sistem komputernya, kita tidak akan bisa meretasnya kembali. Untuk “memata-matai” aplikasi ini, para peneliti menciptakan alat yang bisa mengenkripsi komunikasi antara ponsel Android kita dengan server WhasApp.
Melakukan hal ini tidak mudah, para peneliti mengatakan. “Karena untuk mengakses data dari perangkat diperlukan jaringan traffic yang penuh,” ujar mereka seperti dilansir Metro.co.uk. “Penelitian kami menunjukkan jenis data yang dapat dikumpulkan melalui studi forensik dan WhatsApp dan, lebih dari itu, menyediakan jalan bagi orang lain untuk melakukan studi serupa atas aplikasi ini.”
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR