Intisari-Online.com – Alana Saarinen rasanya adalah salah satu dari hanya segelintir orang di dunia yang memiliki DNA dari tiga orang. Ya, gadis ini lahir dari tiga orangtua biologis yang berbeda. Ini adalah berkat pengobatan infertilitas baru di Inggris.
Sementara Alana sendiri masih menganggap dirinya hanya memiliki satu ibu dan satu ayah. Namun, ia tercatat bahwa ia menerima sejumlah kecil DNA dari orang ketiga. DNA ini terkandung dalam beberapa mitokondria yang disumbangkan, yaitu struktur sel yang bertindak seperti pabrik kecil, menghasilkan energi sel untuk berfungsi.
Menurut Charlotte Pritchard di BBC News, Alana adalah salah satu dari hanya 30 sampai 50 orang di dunia yang telah menerima mitokondria – dan karena itu adalah bagian dari DNA – dari orang ketiga. “Ia dikandung melalui pengobatan infertilitas yang dirintis di AS, yang kemudian dilarang,” kata Pritchard.
Sementara Amerika sudah tidak bisa lagi memproses hal demikian, Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan membuat proses yang sama, yang disebut “pengganti mikondria”, hukum di Inggris, untuk mencoba dan menghilangkan sejumlah penyakit genetik. Jika usaha ini lolos di parlemen, Inggris akan menjadi satu-satunya negara di dunia di mana bayi secara hukum dapat lahir dengan menggunakan bahan genetik dari tiga orang.
Sharon Saarinen, ibu dari Alana si gadis yang lahir dari tiga orangtua biologis, mencoba selama 10 tahun untuk mengikuti prosedur pembuahan, dan ketika berhasil, ia mengikuti prosedur baru yang disebut “sitoplasma transfer” di St. Barnabas Institute, Amerika Serikat. Sitoplasma adalah struktur lunak dalam sel yang berisi mitokondria. “Kami merasa bahwa ada kemungkinan beberapa unsur, beberapa struktur dalam sitoplasma, yang tidak berfungsi optimal. Salah satu kandidat utama yang bisa terlibat di sini adalah struktur yang disebut mitokondria,” jelas Jacques Cohen, ahli embriologi klinis.
Cohen mengalihkan sitoplasma yang disumbangkan untuk telur Sharon Saarinen. Telur ini kemudian dibuahi oleh sperma suaminya. “Sedikit mitokondria dipindahkan, beberapa DNA dari donor berada di embrio,” jelas Pritchard yang dilaporkan BBC.
17 bayi dilaporkan dilahirkan di klinik Cohen dengan menggunakan prosedur tadi, termasuk salah satu yang mengalami keguguran dan yang lain ternyata kembar. Cohen mengatakan bahwa sementara kemungkinan terjadi keguguran dalam ukuran sampel ini mencerminkan tingkat yang terlihat pada kehamilan biasa.
Keputusan dari Pemerintah Inggris mengenai legalitas penggantian mitokondria diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR