Intisari-Online.com - Keindahan bisa direpresentasikan melalui benda apa pun. Pada masanya, orang-orang Nenderthal menganggap bahwa cakar elang adalah perhiasan. Tentu saja ini berbeda dengan manusia modern yang merepresentasikan keindahan melulu pada emas dan berlian.
Seperti dikutip dari LiveScience, bukan sembarang cakar elang yang digunakan manusian Nenderthal sebagai perhiasan, melainkan cakar elang yang berekor putih. Hal ini bisa dilihat dari penemuan perhiasan cakar elang di sebuah gua di Kroasia yang telah digunakan sejak 130 ribu tahun yang lalu. Cakar-cakar elang ekor putih itu banyak digunakan sebagai gelang dan kalung.
David Frayer dari University of Kansas merasa takjub dengan penemuan tersebut. Selain kagum dengan cara orang-orang Nenderthal mengapresiasi keindahan, Frayer juga menemukan bukti baru bahwa manusia-manusia itu ternyata jauh lebih modern dari yang pernah dibayangkan.
Penemuan cakar elang ini sejatinya bukan hal yang baru. Seratus tahun yang lalu, saat penggalian di situs Krapina, Kroasia, selian menemukan ratusan ribu tulang-belulang manusia Nenderthal, tim arkeolog juga menemukan cakar elang, meski belum diketahui apa fungsi dari cakar-cakar elang tersebut.
Dari penurutan Frayer, kemungkinan cakar dipoles atau dibuat halus dan barulah dirangkai menjadi sebuah perhiasan oleh Neanderthal. Sebagai pengingat pengetahuan sejarah kita, manusia Neanderthal adalah kerabat terdekat manusia modern. Mereka tinggal di Eurasia sekitar 200.000 sampai 30.000 tahun lalu. Penelitian terbaru juga mengungkap, ketika meninggal, Neanderthal akan dikuburkan dengan bulu-bulu atau perhiasan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR