Intisari-Online.com -Panas ekstrim melanda beberapa wilayah di India akhir-akhir ini dan temperaturnya mencapai 120°F (49°C). Ribuan orang meninggal karenanya. Para dokter dan ahli kesehatan tidak aneh melihat hal tersebut: pasalnya, jika temperatur tubuh kita mencapai 104°F (40°C) maka rasa panas menyerang seluruh tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit bahkan kematian. Dan inilah alasan mengapa udara yang sangat panas bisa membunuh kita:
Kelelahan karena udara panas membutuhkan perhatian segera ketika hal tersebut terjadi dan perlu tindakan medis darurat. “Jika tidak, sudah hampir pasti menyebabkan kematian,” kata Claude Piantadosi, Profesor kedokteran di Duke University. Meskipun kematiannya datang dalam waktu yang cepat, namun tubuh mengalami beberapa proses terlebih dahulu sebelum organnya benar-benar tidak bisa berfungsi lagi.
Manusia berkeringat ketika temperatur tubuhnya mencapai 98.6°F (37°C). Berkeringat membantu mendinginkan tubuh dengan mengambil rasa panas dalam tubuh dan membuatnya menguap. Namun, hal tersebut tidak bisa terjadi setiap saat karena yang terjadi nantinya adalah dehidrasi.
Dehidrasi mengurangi aliran darah dan mencegah darah dari mendapatkan ke organ seperti ginjal atau otak, meninggalkan mereka dengan kerusakan sel yang signifikan. Akhirnya, organ-organ ini akan mulai berhenti berfungsi, menyebabkan trauma lebih lanjut. Contohnya seperti yang dikutip dari New England Journal of Medicine, bagaimana turunnya fungsi usus bisa melepaskan bakteri ke dalam aliran darah.
“Beberapa mekanisme tubuh terlibat dan tidak semuanya baik. Jika trauma terjadi secara bersamaan, kita bertemu dengan malapetaka,” jelas Piantadosi.
Malapetaka yang dimaksud bisa berarti kematian. Termasuk pada 30%-40% orang-orang yang terpapar panas berlebihan meskipun sudah mendapat perawatan medis. Pada beberapa wilayah, seperti India, tenaga kesehatan dan pengetahuan yang terbatas membuat mereka tidak mengetahui bahayanya sehingga tidak berobat. Anak-anak dan orang tua yang memiliki penyakit hati, paru-paru dan ginjal cenderung lebih rentan. Itulah alasan mengapa udara yang sangat panas bisa membunuh kita.
Dengan perubahan iklim, panas yang berlebihan akan menjadi masalah besar di dunia. Sebuah studi di National Center for Atmospheric Research and the City University of New Yorkmenemukan fakta bahwa paparan panas ekstrim pada warga Amerika bisa meningkat 4-6 kali di pertengahan abad. (time.com)